JawaPos.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akhirnya bicara soal 'jatah menteri' untuk formasi kabinet 2019-2024. Itu diungkapkan di depan Presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin saat pembukaan kongres ke-V PDIP.
Bahkan di depan tamu undangan lainnya, Megawati meminta supaya PDIP diberikan banyak jatah kursi menteri di kabinet 2019-2024.
"Kalau Pak Jokowi ini PDIP mesti banyak. Kalau saya dikasih cuma empat. Emoh. Tidak mau," ujar Megawati yang disambut tawa kader PDIP di Grand Inna Beach Hotel, Bali, Kamis (8/8).
Megawati berseloroh meminta banyak menteri ini karena PDIP telah berjuang membantu Jokowi dalam memenangkan menjadi kepala negara di 2019 ini. Sehingga dia meminta kepada Preisden Jokowi supaya dikabulkan permintaanya mendapatkan banyak jatah kursi menteri.
"Saya minta dengan hormat PDIP akan masuk ke dalam kabinet dengan menteri yang harus terbanyak," katanya.
Megawati kembali berseloroh, ia meminta banyak menteri karena dia tahu ada pihak yang meminta jatah menteri di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Padahal pihak tersebut bukanlah pendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Orang yang enggak dapet aja minta," ungkapnya.
Lebih lanjut, Megawati mengatakan, di 2004 lalu saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih menjadi kepala negara. Partai yang ia pimpin sempat ditawari delapan kursi menteri oleh SBY.
Namun Megawati memutuskan untuk menjadi oposisi. Megawati berujar banyak kader yang kecewa karena tidak menerima tawaran dari SBY tersebut. Tapi Megawati meneguhkan niatnya untuk menjadi opsosisi. Apabila kader ingin menjadi menteri. Maka harus keluar dari PDIP.
"Gampang saja, waktu itu kalau elu (kader) kepingin jadi menteri, ya keluar dari PDIP," pungkas Megawati.