JawaPos.com – Generasi Emas Belgia yang sudah dimakan usia akan mengawali upaya terakhir mereka dalam merengkuh kejayaan di Piala Dunia dengan melawan Kanada pada Kamis (24/11) dini hari WIB. Namun, Belgia tak bisa memainkan Romelu Lukaku karena cedera. Penyerang Inter Milan itu diperkirakan absen dalam dua laga di fase grup. Selama ini, Lukaku menjadi episentrum kesuksesan Belgia dalam beberapa tahun terakhir.
Lukaku merupakan sumber ketajaman bagi The Red Devils – julukan Timnas Belgia. Dia merupakan top skorer Timnas Belgia dengan torehan 68 gol.
Tanpa Lukaku melawan Kanada, pelatih Roberto Martinez bakal berpikir keras. Pasalnya, Kanada bukan lawan sembarangan. Keberhasilan tampil lagi di Piala Dunia setelah 36 tahun absen tentu bukan kebetulan. Kanada memiliki sejumlah pemain berlabel bintang dan digembleng di liga-liga Eropa.
Bukan hanya Lukaku, Belgia juga terancam kehilangan bek kanan Thomas Meunier yang sepertinya masih dalam pengaruh cedera patah tulang pipi.
Absennya Lukaku, Martinez dituntut mengubah gaya bermain timnya. Terlebih, pengisi tempat Lukaku yakni Michy Batshuayi, kurang mengesankan saat dikalahkan Mesir 1-2 dalam pertandingan pemanasan jelang Piala Dunia 2022 bergulir.
Toh, Martinez tetap meyakni pemain yang diturunkan bisa berbuat maksimal. “Sekarang tinggal menyiapkan semua pemain. Kami tak boleh berharap menjuarai Piala Dunia jika kami tidak dalam kondisi terbaik,” sebut Martinez.
Pada musim ini, kapten Eden Hazard hampir tidak pernah dimainkan Real Madrid karena cedera. Tetapi dia kemungkinan besar akan menjadi kekuatan kreatif utama bersama si lincah Kevin De Bruyne yang pandai membongkar pertahanan lawan. Sedangkan bek Jan Vertonghen sudah pulih sehingga bisa diturunkan sejak menit pertama.
Sementara itu, Kanada tengah menikmati kiprah kedua mereka dalam Piala Dunia setelah Piala Dunia 1986 di Meksiko. Kala itu, mereka kalah dalam tiga pertandingan fase grup tanpa mencetak satu pun gol.
“Secara kolektif, kami harus sangat ketat sebagai tim dan bergerak dalam satu kesatuan, sebagai kolektif,” kata gelandang Jonathan Osorio seperti dikutip Reuters.
“Mencari waktu yang tepat guna menekan mereka (Belgia) dan berusaha membuat mereka membuat kesalahan. Dan kemudian secara ofensif kami harus mengalirkan serangan,” sambung Osorio.
Osorio mengakui timnya justru mendapatkan suntikan semangat dari ketidakhadiran Lukaku yang ketajamannya memang ditakuti setiap lawan. “Kami tahu mereka memiliki pemain-pemain berkualitas dan siapa pun yang mereka tampilkan di lapangan, pasti sangat berkualitas dan mereka akan berusaha mempersulit kami,” kata Osorio.
Osorio menegaskan bahwa para pemain bernafsu menunjukkan bahwa Kanada adalah negeri sepak bola yang bisa menandingi tim-tim terbaik di dunia.
Rekor Pertemuan:
Kanada 0-2 Belgia (Persahabatan, 8 Juni 1989)
Perkiraan Susunan Pemain:
Belgia (3-5-2): Thibaut Courtois; Zeno Debast, Jan Vertonghen, Toby Alderweireld; Thomas Meunier, Youri Tielemans, Axel Witsel, Kevin De Bruyne, Timothy Castagne; Eden Hazard, Michy Batshuayi
Pelatih: Roberto Martinez
Kanada (4-3-3): Milan Borjan; Alistair Johnston, Steven Vitoria, Kamal Miller, Sam Adekugbe; Tajon Buchanan, Atiba Hutchinson, Stephen Eustaquio; Jonathan David, Cyle Larin, Alphonso Davie
Pelatih: John Herdman
Statistik:
– Belgia mengalahkan Kanada 2-0 pada satu-satunya pertemuan sebelum ini yakni dalam laga persahabatan pada 8 Juni 1989.
– Ini penampilan kedua Kanada di Piala Dunia setelah pertama kalu tampil di Piala Dunia 1986. Pada Piala Dunia 1986, Kanada selalu kalah di fase grup dan tak mampu mencetak gol.
– Belgia sudah 14 kali lolos ke putaran final Piala Dunia. Pencapaian terbaik pada Piala Dunia 2018 di Rusia yakni peringkat ketiga.
