BUKAN karena saya dari Argentina kalau kemudian saya yakin Lionel Messi dkk punya kans ke podium juara di Piala Dunia 2022. Tapi, karena tim yang sekarang memang jauh lebih baik ketimbang skuad empat tahun lalu.
Melawan Arab Saudi sore ini WIB di Lusail Iconic Stadium, Qatar, akan menjadi pembuktian pertama perubahan besar yang terjadi pada Argentina setelah kursi kepelatihan berganti dari Jorge Sampaoli ke Lionel Scaloni. Sejak menukangi Argentina pada 3 Agustus 2018, Scaloni sudah melewati 50 pertandingan internasional bersama Albiceleste. Hasilnya, tim asuhannya tak terkalahkan dalam 36 laga terakhir.
Yang membedakan Argentina saat ini dengan skuad empat tahun lalu adalah kedalaman skuad. Di luar Messi, ada banyak pemain dengan skill individu yang bagus.
Selain itu, di era Scaloni, skuad Albiceleste benar-benar mengalami peremajaan. Dari skuad Piala Dunia 2018 di Rusia, hanya tujuh pemain yang dipertahankan. Di penjaga gawang, misalnya, tinggal tersisa Franco Armani. Di pertahanan cuma Nicolas Otamendi, Nicolás Tagliafico, dan Marcos Acuña yang bertahan. Sedangkan di posisi depan, tersisa Angel Di Maria, Lionel Messi, dan Paulo Dybala. Scaloni sama sekali tidak melirik para gelandang timnas Argentina era Piala Dunia 2018.
Karena itu, saya yakin Arab Saudi bakal menjadi catatan kemenangan ke-37 secara beruntun Argentina. Skornya? 2-0.
Menurut saya, skor 2-0 itu sangat realistis. Tapi, saya berharap para penggawa Argentina tidak terlalu percaya diri. Sebab, Arab Saudi bukan lawan yang bisa dipandang sebelah mata. Dalam uji coba pada 2012, Arab Saudi mampu menahan Argentina tanpa gol di Riyadh. Padahal, Argentina turun dengan kekuatan terbaik dalam pertemuan terakhir kedua tim tersebut.
*) ANGEL ALFREDO VERA, Pelatih Persita asal Argentina
**) Seperti disampaikan kepada wartawan Jawa Pos Taufiqurrahman