Dua rumah bursa ternama menempatkan Brasil sebagai unggulan teratas di Piala Dunia 2022, disusul Argentina. Tapi, keduanya punya beban trauma masing-masing.
—
BAHKAN setelah Mineirazo, bahkan setelah Argentina yang menundukkan mereka di final Copa America tak terkalahkan dalam 36 laga terakhir, bahkan setelah Inggris yang lolos ke semifinal dan final dua ajang akbar terakhir, Brasil tetaplah favorit juara.
Rumah-rumah bursa taruhan ternama menempatkan tim asuhan Tite itu sebagai unggulan teratas kampiun Piala Dunia 2022 di Qatar.
Kali terakhir Brasil berada di posisi serupa delapan tahun lalu saat mereka menjadi tuan rumah. Tapi, justru persis di Piala Dunia 2014 tersebut Mineirazo atau bencana di Stadion Mineirao, Belo Horizonte, terjadi, tim berjuluk Canarinha itu dibantai Jerman 1-7 di semifinal. Kekalahan yang tak hanya memalukan, tapi seperti membuka luka lama: Maracanazo alias kekalahan di partai penentu Piala Dunia 1950 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro.
Karena itu pula, Rodrygo, penyerang Brasil, malah menganggap status favorit juara itu justru sebagai beban. ’’Tidak ada gunanya kami menyandang status favorit di luar lapangan tetapi tidak mampu menunjukkannya di lapangan,’’ ucapnya seperti dikutip dari laman UOL.
Beberapa pemanggilan Tite memang mengejutkan. Bintang Liverpool Roberto Firmino tak dibawa, sedangkan Fred yang angin-anginan di Manchester United justru masuk skuad. Begitu pula bek 38 tahun Thiago Silva. Tapi, secara keseluruhan, Brasil masih punya kedalaman skuad memadai. Kreativitas Neymar juga tetap bisa diharapkan jadi pembeda.
Persoalannya, ada sejumlah tim lain yang juga punya kedalaman skuad serupa, bahkan mungkin lebih. Argentina salah satunya. Juara dunia dua kali itu juga berada di unggulan kedua favorit juara versi Sky Bet dan William Hill.
Tim asuhan Lionel Scaloni tersebut tengah berada dalam kepercayaan diri tinggi setelah tak terkalahkan dalam 36 laga. Itu termasuk menundukkan Brasil 1-0 di final Copa America 2021 di Maracana. Kemenangan tersebut sekaligus membalas kekalahan 0-2 dari tim yang sama di semifinal ajang yang sama dua tahun sebelumnya. Sejak kekalahan tersebut, Lionel Messi dkk invincible (tak terkalahkan).
Scaloni berhasil membangun tim penuh dengan petarung dengan Lionel Messi tetap sebagai komandan. ’’Asal tidak ada pemain cedera, Argentina bisa mengalahkan Brasil yang sebenarnya cukup solid,’’ kata Milomir Seslija, mantan pelatih Borneo FC.
Di mata pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu, Argentina, Brasil, dan Prancis adalah para favorit juara di Qatar. Tiga tim ini juga tiga teratas unggulan versi Sky Bet dan William Hill. ’’Prancis secara materi pemain sangat bagus. Tapi, masih kurang harmoni antar pemain,’’ tambahnya.
Javier Roca, pelatih Arema FC asal Cile, juga menjagokan Argentina yang dipujinya punya mental bertanding sangat bagus. Itu ditunjukkan dengan keberhasilan mengatasi tekanan kekalahan di tiga final beruntun (Piala Dunia 2014 dan Copa America 2015 dan 2016) sebelum akhirnya menjuarai Copa America 2021.
’’Apalagi, mereka punya pemain terbaik dunia, Messi, yang kekuatan mentalnya sudah terbentuk dari kekalahan-kekalahan itu,” katanya.
Tapi, perlu diingat pula, dua dekade silam di Piala Dunia Jepang-Korea Selatan, Argentina datang dengan rekor tak kalah impresifnya di bawah Marcelo Bielsa. Hasilnya? Mereka tersingkir di fase grup putaran final.
