JawaPos.com – Produsen bir asal Amerika Serikat, Budweiser kecewa berat dengan ketatnya aturan penjualan minuman beralkohol di Piala Dunia 2022 Qatar. Semula Budweiser sudah menempatkan sejumlah tenant atau kios di sekitar delapan stadion tempat pertandingan Piala Dunia 2022. Namun, dua hari jelang turnamen sepak bola terakbar sejagad raya itu dimulai, pemerintah Qatar dan FIFA membuat perubahan aturan.
Dalam pengumuman terbarunya, FIFA membuat keputusan untuk melarang penjualan alkohol kepada para suporter di sekitar stadion penyelenggara pertandingann Piala Dunia 2022 di Qatar. FIFA dipaksa melakukan perubahan oleh negara tuan rumah Qatar hanya 48 jam sebelum turnamen dimulai. Penjualan alkohol dikontrol ketat di Qatar dan tidak akan lagi tersedia di dalam atau di sekitar stadion mana pun selama turnamen berlangsung.
Budweiser, sebagai bagian dari perjanjian sponsor dengan FIFA, akan menjadi satu-satunya minuman beralkohol yang tersedia untuk para penggemar di delapan tempat pertandingan. Tapi, sekarang tidak ada seorang pun suporter yang dapat mengonsumsi alkohol di dalam dan sekitar stadion.
Meski demikian, bir tetap akan tersedia di area lain di sekitar negara Teluk, termasuk zona penggemar dan di dalam hotel.
Budweiser adalah salah satu sponsor terbesar FIFA dengan kesepakatan senilai 75 juta euro atau setara dengan Rp 1,2 triliun. Tetapi, mereka diberi tahu untuk memindahkan kios yang menjual produknya di sekitar stadion pada Sabtu (19/11) besok ke lokasi yang kurang menonjol.
Qatar kini telah melangkah lebih jauh untuk sepenuhnya menghentikan penjualan minuman beralkohol di stadion, dengan hanya minuman ringan dan Budweiser Zero alkohol yang akan ditawarkan kepada penonton. Raksasa bir Amerika Serikat itu menanggapi perubahan aturan yang terlambat pada Jumat (18/11) pagi dengan Tweet sarkastik yang berbunyi “Ini canggung.”
Budweiser tampaknya tidak terkesan dengan keputusan Qatar untuk melarang alkohol di Piala Dunia, yang mereka bayarkan 75 juta euro untuk mensponsorinya.
