JawaPos.com – Dua tim kejutan, Kroasia dan Maroko, hampir menjadi negara baru yang menjuarai Piala Dunia jika tak tersandung di semifinal. Kroasia kalah 0-3 dari Argentina, sementara Maroko kalah 0-2 dari Prancis.
Kini, Kroasia dan Maroko berkesempatan pulang ke negerinya masing-masing dengan predikat tempat ketiga Piala Dunia 2022. Terutama bagi Maroko, bakal menjadi pencapaian besar dan sejarah baru. Tidak saja bagi mereka, namun juga Afrika dan dunia Arab. Andai mampu mengalahkan Kroasia, Maroko bakal menjadi negara Afrika dan dunia Arab pertama yang mampu menempati peringkat ketiga di Piala Dunia.
Sebelumnya, Maroko telah menorehkan sejarah baru ketika pasukan asuhan Walid Regragui itu menjadi negara Afrika pertama yang mencapai empat besar Piala Dunia. Kalah atau menang dalam pertandingan perebutan tempat ketiga tak akan mengubah status tim Maroko sebagai pahlawan untuk negaranya. Mereka akan tetap dihormati dan disanjung oleh Afrika dan dunia Arab, selain juga mereka yang jatuh hati kepada perjalanan bak dongeng mereka dalam turnamen di Qatar ini.
Kroasia dan Maroko akan kembali berhadapan di Stadion Internasional Khalifa, Sabtu (17/12) malam WIB, setelah imbang 0-0 ketika duel di fase grup. Ya, di Piala Dunia 2022 ini, Maroko dan Kroasia berada di grup yang sama.
“Saya akan memberikan kesempatan kepada mereka yang tidak pernah dimainkan dan kami akan berusaha merebut tempat ketiga,” kata Regragui seperti dikutip Reuters.
“Yang utama kami menyajikan penampilan yang bagus untuk tim kami dan sepak bola di Maroko tidak jauh dari level teratas,” imbuh Regragui.
Sementara bagi Kroasia yang merupakan runner-up Piala Dunia 2018, kegagalan mencapai final kedua berturut-turut tak terlalu disesali. Kerja keras dan kegigihan mereka sehingga menang adu penalti atas Jepang dan Brasil membuat mereka dipertemukan dengan Argentina dalam semifinal. Hanya saja, Lionel Messi cs sedang dalam performa terbaiknya dan gagal mengulang hasil di fase grup Piala Dunia 2018.
“Realistis saja, sebelum turnamen ini dimulai, kami semua sudah cukup puas bisa mencapai semifinal. Namun, kemudian kami malah memimpikan meraih trofi,” kata salah satu pemain Kroasia, Lovro Majer. “Kami akan memberikan semua yang kami miliki dengan berusaha memenangkan peringkat ketiga,” imbuhnya.
Bagi generasi emas Kroasia, ini menjadi kesempatan lain untuk pulang membawa medali. Terlebih, pelatih Zlatko Dalic memastikan sebagian besar dari mereka tak akan bermain dalam Piala Dunia berikutnya.
“Kami harus bersiap bertarung memperebutkan tempat ketiga,” kata Dalic. “Kami harus bangkit dan berusaha memenangkan medali perunggu,” imbuh Dalic.
Kroasia sudah pernah bermain di perebutan tempat ketiga pada Piala Dunia 1998. Kala itu, mereka mampu mengalahkan Belanda.
Rekor Pertemuan di Piala Dunia
Maroko 0-0 Kroasia (Fase grup Piala Dunia 2022)
Perkiraan Susunan Pemain
Kroasia (4-3-3): Dominik Livakovic; Josip Juranovic, Josip Sutalo, Dejan Lovren, Borna Sosa; Luka Modric, Mateo Kovacic, Kristijan Jakic; Nikola Vlasic, Bruno Petkovic, Ivan Perisic
Pelatih: Zlatko Dalic
Maroko (4-3-3): Yassine Bono; Achraf Hakimi, Achraf Dari, Jawad El-Yamiq, Yahia Attiyat-Allah; Azzedine Ounahi, Sofyan Amrabat, Selim Amallah; Hakim Ziyech, Youssef En-Nesyri, Sofiane Boufal
Pelatih: Walid Regragui
Statistik
– Sebelum ini, Kroasia dan Maroko sudah dua kali bertemu, termasuk saat imbang tanpa gol dalam fase grup Piala Dunia 2022. Pada pertemuan mereka pada 1996 dalam semifinal Piala Internasional Raja Hassan II Kroasia menang 7-6 melalui adu penalti.
– Maroko menjadi negara Arab dan Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia sebelum menyerah 0-2 dari Prancis. Pelatih Walid Regragui juga menjadi manajer Arab pertama yang memimpin sebuah tim ke babak knockout Piala Dunia.
– Kroasia pernah memainkan playoff perebutan tempat ketiga pada 1998 ketika mereka mengalahkan Belanda 2-1.
– Kroasia mencatat clean sheet dalam tiga pertemuan Piala Dunia sebelumnya melawan tim-tim Afrika yang meliputi menang 4-0 melawan Kamerun pada 2014, menang 2-0 atas Nigeria pada 2018, dan imbang 0-0 melawan Maroko dalam fase grup Piala Dunia 2022.
– Maroko masih berpeluang menjadi tim kedelapan dalam sejarah Piala Dunia yang mencatat lima kali clean sheet dalam satu Piala Dunia setelah Belanda pada 1974, Italia pada 1990, Brasil pada 1994, Prancis pada 1998, Jerman pada 2002, Italia pada 2006, dan Spanyol pada 2010.
