JawaPos.com-Gareth Southgate mengatakan bahwa dia perlu waktu sebelum membuat keputusan tentang masa depannya sebagai pelatih Inggris. Southgate mengalami kekecewaan berat setelah Inggris kalah di perempat final Piala Dunia 2022 melawan Prancis.
Juara bertahan Prancis menang 2-1 dalam laga Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Al Bayt, Sabtu malam. Ini sekaligus memupus harapan Inggris untuk mengakhiri penantian panjang 56 tahun dalam upaya meraih kembali trofi Piala Dunia.
Inggris sebelumnya sempat mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan final Euro tahun lalu. Southgate mengatakan dia sekarang perlu waktu berpikir sebelum mengambil keputusan.
“Setiap kali saya menyelesaikan turnamen-turnamen, saya membutuhkan waktu untuk membuat keputusan yang tepat. Sebab secara emosional, Anda mengalami begitu banyak perasaan yang berbeda. Dan energi yang dibutuhkan melalui turnamen ini sangat besar, jadi saya ingin membuat keputusan yang tepat, kapan pun itu, untuk tim, untuk Inggris, untuk FA,” katanya pada Minggu, seperti dikutip AFP.
“Dan saya harus yakin bahwa keputusan apa pun yang saya buat adalah keputusan yang benar dan menurut saya tepat untuk mengambil sedikit waktu untuk melakukannya karena saya tahu di masa lalu bagaimana perasaan saya berfluktuasi segera setelah turnamen. ”
Southgate kontraknya berlaku hingga Desember 2024 alias sampai Euro 2024. Dia mengatakan bangga dengan performa timnya di Qatar dan terlalu dini untuk merencanakan masa depannya.
“Untuk pergi lagi membutuhkan banyak energi dan Anda harus memastikan bahwa Anda siap untuk itu. Ada kualifikasi (Euro 2024) di bulan Maret dan bersama-sama ada terlalu banyak hal di kepala saya untuk dipikirkan.”
“Saya ingin fokus sepenuhnya pada turnamen ini dan mendekatinya dengan cara yang kami miliki dan saya pikir kami telah memberikan yang terbaik. Tetapi pada akhirnya hanya ada satu tim yang menang.”
Dia mengatakan ada “banyak hal yang menarik” karena timnya yang banyak diisi pemain muda. Dia merasa penampilan mereka melawan Prancis adalah yang terbaik yang pernah mereka mainkan melawan tim negara besar selama masa jabatannya.
“Mereka tahu seberapa ketatnya (pertandingan) itu,” tambah sang pelatih. “Mereka tahu mereka telah menekan tim papan atas itu atas sepanjang laga. Kami mencatat lebih banyak penguasaan bola, lebih banyak percobaan ke gawang.”
“Saya sangat bangga dengan penampilan mereka tidak hanya malam ini tetapi sepanjang turnamen. Ada beberapa pemain muda yang telah menunjukkan kiprah mereka di panggung dunia.
“Kami telah menunjukkan sisi berbeda dari diri kami dalam hal cara kami bermain. Kami telah menunjukkan karakter untuk bangkit dari ketertinggalan malam ini, kami telah menahan tekanan, ekspektasi, semuanya, jadi saya tidak bisa menuntut lebih banyak dari pemain atau staf.”