JawaPos.com - Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2021 di Indonesia yang telah berlangsung sejak 11 November hingga 21 November 2021 mendatang diselenggarakan di Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang. Ternyata banyak antusiasme masyarakat untuk mengunjungi pameran otomotif tersebut.
Namun, pameran tahunan ini harus tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 karena dapat diselenggarakan secara offline di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Para pengunjung wajib mematuhi sejumlah persyaratan untuk memasuki area pameran. Di antaranya, dalam kondisi sehat, sudah vaksin lengkap dua dosis, terdaftar di aplikasi PeduliLindungi, selalu menggunakan masker medis, secara berkala mencuci tangan, selalu menjaga jarak, dan bagi pengunjung harus melakukan pembelian tiket secara online.
Berdasarkan pantauan JawaPos.com, penerapan protokol kesehatan Covid-19 juga diperketat dengan adanya satgas Covid-19 yang berkeliling di setiap area hall sambil membawa papan pengingat yang bertuliskan pakai masker dan jaga jarak. Itu untuk memastikan protokol kesehatan dapat terjaga dengan baik. Tujuannya agar lonjakan kasus Covid-19 tidak terjadi sepanjang pameran digelar.
-
Salah satu Satgas Covid-19, Mazmudin, mengungkapkan, ternyata tidak mudah dalam menjalankan tugasnya. Banyak pengunjung yang tidak tertib bahkan menghiraukan imbauan.
“Ya, seperti bisa dilihat. Banyak berkerumun, paling yang berkerumun diingetin aja. Karena mayoritas kan mereka sudah tahu aturannya. Kalau ada yang berkerumun paling kita samperin kita ingetin, udah itu aja,” ujarnya saat diwawancarai oleh JawaPos.com.
Mazmudin menyebut, total Satgas Covid-19 di pameran GIIAS ada 46 orang yang dibagi di beberapa titik area. Mulai dari pintu masuk hingga di dalam hall. “Yang ada pintu terbukanya saja. Kalau di sini karena dibagi total ada 12,” imbuhnya.
Menurutnya, efektivitas adanya satgas Covid-19 terhadap kepatuhan protokol kesehatan Covid-19 sangat kecil. Namun, pihaknya berusaha keras agar dapat terjaga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Efektifitas dari adanya pelaksanaan ini paling cuma 2 persen, bisa lihat sendiri kondisinya bagaimana. Paling hanya sebesar mengingatkan saja,” ucapnya.
Sementara jam kerja para satgas yang berkeliling satu shift selama pameran dibuka. “Jam istirahat relatif nggak selalu muter. Misalnya setiap sejam atau 2 jam sekali kita istirahat. Gantian,” pungkasnya.
