JawaPos.com – Kabar terkait merger atau penggabungan Telkomsel dengan IndiHome telah cukup lama terdengar. Terkait hal ini, Telkomsel mengaku masih berkoordinasi bersama dengan TelkomGroup sebagai induk usaha untuk membahas rencana merger antara Telkomsel dan IndiHome.
Melalui sebuah kesempatan di Jakarta belum lama ini, Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono, menjelaskan, koordinasi antara Telkomsel dan TelkomGroup telah dilakukan dengan sangat intensif.
Saki menerangkan, dengan berkembangnya sektor industri telekomunikasi yang kian dinamis saat ini, Telkomsel harus terus berupaya untuk tetap relevan di setiap peta jalan transformasi perusahaan yakni sebagai digital telco.
“Kami tentunya telah mempertimbangkan berbagai potensi yang menjanjikan untuk pengembangan portofolio perusahaan melalui setiap rencana strategi bisnis yang akan dijalankan, termasuk salah satunya implementasi Fixed Mobile Convergence,” katanya.
Belum bisa memastikan kapan merger ini akan rampung sepenuhnya, Saki berupaya memastikan seluruh proses operasional dan pengambilan kebijakan perusahaan telah mengedepankan prinsip Good Governance (GCG) dan Business Judgement Rules sesuai aturan yang berlaku.
Sebelumnya dikatakan bahwa bisnis layanan fix broadband milik TelkomGroup yakni IndiHome akan dialihkan ke Telkomsel. Isu ini kemudian mengemuka dan cukup santer terdengar.
Jika proses merger ini rampung, dengan demikian nantinya IndiHome akan menjadi layanan di bawah Telkomsel. Sejauh ini Telkomsel juga diketahui merupakan operator seluler (opsel) terbesar di Indonesia.
Sementara terkait implementasi bisnis Fixed Mobile Convergence, rencana penggabungan antara layanan seluler Telkomsel dan fixed broadband IndiHome bukan yang pertama terjadi dalam iklim industri tersebut.
Sebelumnya ada perusahaan telekomunikasi lainnya yakni XL Axiata yang juga telah tuntas mengakuisisi penyedia layanan fixed broadband Link Net. Dengan akuisisi tersebut, sekarang layanan internet rumahan First Media berada di bawah XL Axiata.
