Lagi Booming, Penjahat Siber Bidik Startup Aset Digital

25 Januari 2022, 11:28:13 WIB

JawaPos.com – Kurang dari lima tahun terakhir, aset digital seperti blockchain, cryptocurrency, Bitcoin dan sejenisnya menjadi tren dan banyak dicari sebagai sarana investasi baru. Dengan tren yang terus meningkat itu, kini banyak perusahaan rintisan atau startup baru yang menyediakan sarana jual-beli aset digital yang juga semakin diterima di masyarakat.

Bermunculannya startup baru ini tak luput dari perhatian para penjahat siber. Tumbuh suburnya perusahaan-perusahaan baru di sektor digital ini membuat para pelaku kejahatan dunia maya juga menarget para startup.

Hal ini diungkapkan oleh pakar keamanan siber di Kaspersky yang mengklaim telah menemukan serangkaian serangan oleh aktor ancaman persisten tingkat lanjut atau APT bernama BlueNoroff terhadap perusahaan kecil dan menengah di seluruh dunia yang mengakibatkan kerugian cryptocurrency besar bagi para korban.

Kampanye tersebut dijuluki sebagai SnatchCrypto, ditujukan untuk berbagai perusahaan yang berkecimpung dalam industri cryptocurrency dan kontrak pintar, DeFi, blockchain, dan industri FinTech.

Dalam kampanye terbaru BlueNoroff, penyerang secara halus memanfaatkan kepercayaan karyawan yang bekerja di perusahaan yang ditargetkan dengan mengirimkan mereka backdoor Windows berfitur lengkap dengan fungsi pengawasan yang berkedok “kontrak” atau file bisnis lainnya.

Untuk meraup dompet kripto korban, penyerang telah mengembangkan sumber daya yang luas dan berbahaya seperti: infrastruktur kompleks, eksploitasi, dan implan malware.
BlueNoroff merupakan bagian dari grup Lazarus yang lebih besar dan menggunakan struktur lebih beragam hingga teknologi serangan yang canggih.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : Rian Alfianto

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads