JawaPos.com – AMD mengungkapkan berencana menahan pengiriman CPU dan GPU selama dua kuartal sebelumnya. Menariknya, Dr. Lisa Su, sang CEO, mengakui bahwa perusahaan telah menaikkan harga GPU dan CPU-nya.
Dan, bahkan setelah melihat penurunan penjualan, sang CEO tetap berencana untuk melanjutkan hal tersebut. Hal ini juga disebut akan berlanjut pada kuartal berikutnya. Jadi, jika Anda kesulitan mendapatkan CPU dan GPU dari AMD, hal ini dikarenakan pengurangan tersebut.
Dilansir via Gizchina, AMD merasa kuartal berikutnya akan kembali mengalami angka penjualan paling kecil. Lisa Su memprediksi bahwa pasar komputer dan komponen masih lambat dan stagnan di tahun ini.
Untungnya, hal ini tidak hanya berlaku untuk AMD yang dikenal sebagai tim merah saja. Dua bulan lalu, Nvidia juga baru-baru ini mengaku melakukan hal serupa untuk perangkat GPU-nya.
Namun, tidak seperti AMD, Nvidia tidak membagikan detail terbaru apakah mereka akan melanjutkan taktik yang sama atau tidak. “Kami (AMD) yakin kuartal pertama adalah titik terbawah untuk pasar PC kami, untuk bisnis PC kami, dan kami akan melihat beberapa pertumbuhan di kuartal kedua dan kemudian paruh kedua yang lebih tinggi secara musiman,” terang Lisa Su.
Dia melanjutkan, pihaknya di (AMD) akan berada di bawah, pada tingkat yang lebih rendah, di Q1. “Dan kemudian, kita akan kembali ke lingkungan yang lebih normal. Sekarang, hanya sebagai pengingat, paruh pertama biasanya bukan, paruh pertama biasanya merupakan waktu klien yang lemah secara musiman,” imbuh Lisa Su.
Sementara terkait strategi agar tetap kompetitif, AMD menurunkan harga CPU dan GPU selama beberapa kuartal terakhir. Prosesor seri AMD Ryzen 7000 perusahaan saat ini mengalami penurunan harga yang dramatis sebesar dua puluh persen sejak bulan pertama peluncurannya.
Menurut WCCFTech, saat AMD dan Nvidia Mengalami kesulitan, Intel justru mengalami kebalikannya dan terus mengirimkan persediaan berlebih ke pasar yang semakin sulit untuk dijual karena penurunan segmen PC.