JawaPos.com – Setelah hampir 20 tahun jauh dari dunia motorsport, kabarnya Ford kembali ikut ajang Formula 1 atau F1. Pembuat mobil asal Amerika Serikat (AS) itu disebut bekerja sama dengan Red Bull untuk mengembangkan unit tenaga hybrid generasi berikutnya untuk Red Bull Racing dan tim saudara AlphaTauri.
Tim akan menggunakan mesin bertenaga Ford antara 2026 dan setidaknya 2030. “Ford akan memasok keahlian di berbagai bidang termasuk sel baterai dan teknologi motor listrik serta perangkat lunak dan analitik kontrol unit daya,” menurut sebuah pernyataan terkait rencana comeback-nya Ford ke ajang F1.
Dilansir dari Engadget, Ford sendiri memiliki sejarah panjang di Formula 1 sejak tahun 1960-an. Sebagai produsen mesin, Ford lumayan diperhitungkan di ajang tersebut dan dengan mengikuti 13 kejuaraan pembalap dan 10 kejuaraan konstruktor sebelum mengundurkan diri dari olah raga tersebut pada tahun 2004 lalu.
Namun, perubahan peraturan yang akan datang mengenai peningkatan elektrifikasi mesin dan bahan bakar yang sepenuhnya berkelanjutan mendorong Ford untuk kembali mengikuti ajang adu cepat jet darat itu.
“Kembalinya Ford ke Formula 1 dengan Red Bull Racing adalah tentang ke mana kita akan pergi sebagai sebuah perusahaan, kendaraan, dan pengalaman yang semakin elektrik, terdefinisi perangkat lunak, modern. F1 akan menjadi platform yang sangat hemat biaya untuk berinovasi, berbagi ide dan teknologi, serta berinteraksi dengan puluhan juta pelanggan baru,” kata presiden dan CEO Ford Jim Farley.
Red Bull sendiri mulai membangun mesin F1 sendiri untuk pertama kalinya sebagai mitra Honda saat meninggalkan olah raga untuk menempatkan lebih banyak perhatian pada sel bahan bakar dan teknologi Electric Vehicle atau EV.
Meski Honda secara resmi meninggalkan F1 pada akhir 2021, Honda terus mendukung Red Bull hingga peraturan mesin baru diberlakukan pada 2026. Hal ini lantaran Red Bull masih membutuhkan bantuan untuk membangun sistem hybrid.
Selain Ford, Audi juga mengumumkan tahun lalu bahwa mereka akan ikut membangun mesin F1 hybrid. Minggu ini, terungkap bahwa pembuat mobil tersebut telah membeli saham minoritas di Sauber, yang akan menjadi tim kerjanya.