Twitter Kembali Longgarkan Kebijakan, Iklan Politik Diizinkan

14 Januari 2023, 09:48:43 WIB

JawaPos.com – Twitter menerapkan larangan yang cukup ketat terhadap iklan berbasis politik dan organisasi tertentu pada 2019 lalu. Dengan aturan tersebut, secara efektif Twitter memblokir politisi dan organisasi untuk menjalankan iklan yang mendukung kandidat, mempromosikan tindakan pemungutan suara, atau meminta sumbangan.

Sekarang, jejaring sosial tersebut kembali membalikkan kebijakan tersebut. Twitter resmi mengumumkan melalui akun keamanan Twitter bahwa mereka akan melonggarkan aturan iklan terkait politik.

Sebelumnya, hampir semua iklan politik dilarang, dan iklan yang mencakup topik seperti perubahan iklim atau aborsi untuk tunduk pada berbagai batasan. Dilarang dipasarkan ke audiens khusus dan kelompok usia tertentu.

Pengumuman tersebut tidak merinci tentang aturan iklan, sebaliknya menyatakan bahwa rencananya adalah membuat Twitter lebih sejalan dengan standar periklanan politik TV dan outlet media lainnya. Seperti diketahui, pasar TV dan penyiaran yang menggunakan gelombang udara publik diwajibkan untuk mengikuti aturan tertentu terkait iklan politik yang mungkin tidak tunduk pada Twitter.

Langkah perubahan aturan ini tampaknya merupakan upaya Twitter untuk membantu menggaet para pengiklan yang sempat minggat setelah pembelian platform oleh Elon Musk. Merek-merek seperti GM, Audi, General Mills, dan lainnya menghentikan iklan di Twitter.

Twitter mengatakan bahwa mereka membuat perubahan kebijakan karena percaya bahwa iklan berbasis poltik dapat memfasilitasi percakapan publik seputar topik-topik penting.

Editor : Edy Pramana

Reporter : Rian Alfianto

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads