JawaPos.com – Teriknya matahari ibu kota tak membuat nyalinya ciut. Rabu (25/1) lalu Mohammad Jumhur Hidayat membaur bersama puluhan buruh di pelataran gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat. Dia ikut mendaftarkan gugatan atas Perppu 2/2022 tentang Cipta Kerja (Ciptaker).
PAK Jumhur, terus semangat! Bagaimana kabarnya?
Alhamdulillah baik. Mari sini bergabung bersama teman-teman.
Saat ini kegiatannya apa?
Saya tetap bersama masyarakat. Salah satunya serikat buruh. Saat ini saya dipercaya menjadi ketua umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). Selain itu, juga menjadi ketua umum Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Yang sedang diperjuangkan di KSPSI sekarang ini apa, Pak?
Ini sedang berjuang menolak regulasi perburuhan. Paling utama soal Perppu Cipta Kerja (Ciptaker). Perppu Ciptaker ini dipakai pemerintah untuk menggantikan UU Ciptaker yang diputus inkonstitusional oleh MK. UU Ciptaker-nya saja kami tolak dari awal. Apalagi ini kemudian muncul perppu.
Apa yang mengganjal sehingga membuat Perppu Ciptaker ini digugat?
Semuanya. Perppu Ciptaker ini, menurut kami, lebih jelek dari UU Ciptaker-nya sendiri. Contohnya, di UU Ciptaker masih ada hak cuti 12 hari dalam setahun dan cuti besar 30 hari atau sebulan. Di Perppu Ciptaker, buruh yang tidak mengambil jatah cuti itu tidak mendapat hak kompensasi dalam bentuk uang. Sebelumnya, di UU Ciptaker kalau buruh masuk atau tidak ambil cuti dapat kompensasi.
Bagaimana peluang gugatan ini?
Sebenarnya, kami pesimistis. Tapi, tetap harus kami perjuangkan.
Selepas dari BNP2TKI, Pak Jumhur masih aktif bersama masyarakat, khususnya buruh. Apa motivasinya?
Saya dari 1995 di serikat buruh. Bikin serikat buruh di perusahaan-perusahaan. Kemudian, sempat diberi amanah oleh presiden untuk memimpin BNP2TKI. Saat itu saya juga jadi buruh sebenarnya. Sampai keluar dari BNP2TKI, kembali bersama buruh lagi.
Bagaimana ceritanya bisa kembali bersama buruh setelah berada dalam pemerintahan?
Ada banyak perlawanan dari kalangan buruh. Kami terpanggil memperjuangkan regulasi yang berpihak kepada buruh. Ini menjadi motivasi saya. Saya selalu berdoa. Ya Allah, kalau bisa cabut nyawa saya saat sedang berjuang bersama-sama buruh. Karena berjuang bersama buruh, menurut saya, adalah sebuah ibadah sekaligus pengabdian terbesar. Semangat ini mungkin sudah bawaan orok (bayi, Red).
Tidak masuk lagi ke pemerintahan?
Tawaran sih hilir mudik…
Sebenarnya, apa PR besar dunia perburuhan saat ini?
Masalahnya dari hulu sampai hilir. Di hulu, kewenangan Kemenperin dan Kemendag. Pastikan mengurangi produk impor sehingga tercipta pabrik di dalam negeri. Lapangan kerja semakin luas dan menyerap tenaga kerja semakin banyak. Lalu, di hilirnya adalah regulasi ketenagakerjaan. Regulasi yang tidak baik harus dibenahi.
Ketika menjadi kepala BNP2TKI dulu, apa yang paling berkesan?
Panjang kalau diceritakan. Di antaranya, selama 25 tahun atau sejak periode ’80-an, gaji TKI di Timur Tengah rata-rata 600 riyal. Gila gak. Langsung kami upayakan kenaikan. Akhirnya pada 2014 menjadi 1.200 riyal. Gaji TKI di Singapura, Malaysia, dan lainnya juga naik.
Tahun politik semakin dekat. Ada rencana masuk ke dunia politik?
Belum dulu.
—
MOHAMMAD JUMHUR HIDAYAT
Lahir: Bandung, 18 Februari 1968
Istri: Alia Febyani Prabandari (finalis Puteri Indonesia 2001)
Almamater:
– Institut Teknologi Bandung (ITB)
– Universitas Indonesia (UI)
– Universitas Nasional (Unas)
Jabatan : Kepala BNP2TKI (11 Januari 2007–11 Maret 2014)
Buku-bukunya:
– Surat-Surat dari Penjara (2000)
– Jujur terhadap Habibie (1999)
– Manifesto Kekuatan Ketiga: Mengorbankan Asas Nasionalisme Kerakyatan Menuju Indonesia Raya (2002)
Momen tak terlupakan: Pernah dipenjara karena memprotes kunjungan Mendagri Rudini ke kampus ITB pada 5 Agustus 1989
Sumber: diolah dari berbagai sumber