HARI Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei merupakan momentum berkobarnya semangat nasionalisme dan perjuangan bangsa Indonesia. Seiring lahirnya organisasi Budi Utomo tahun 1908, momentum ini sekaligus ditandai dengan meleburnya beragam gerakan yang bersifat kedaerahan menjadi perjuangan nasional untuk satu tujuan, Indonesia Merdeka.
Semangat itu pula yang menjadi inti dari tagline ”Optimis Jatim Bangkit” yang digelorakan sejak tahun 2022. Tahun lalu, sama seperti daerah-daerah lainnya yang dilanda pandemi Covid-19, Jawa Timur (Jatim) berusaha untuk bangkit kembali menata satu demi satu sektor yang terimbas. Termasuk sektor ekonomi yang mengalami kontraksi nasional.
Hingga akhirnya, tercatat perekonomian Jatim pada tahun 2022 tumbuh sebesar 5,34 persen. Angka pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding rata-rata nasional. Ini menjadi bukti bahwa semangat optimisme yang membara pada setiap diri masyarakat Jatim mampu menjadi solusi dari setiap keterpurukan.
Hari ini semangat itu bukan memudar, melainkan terus membara makin besar. Sebab, pascapandemi, bangsa Indonesia dihadapkan dengan berbagai tantangan global yang kian dinamis dan kompleks.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kembali Undang Investor Garap IKN
Mulai krisis pangan, krisis energi, perubahan iklim, hingga krisis keuangan yang saat ini mulai dihadapi beberapa negara di dunia. Bukan tidak mungkin tantangan global tersebut akan berimplikasi pula pada ekosistem nasional maupun lokal Jatim.
Kami optimistis Jatim mampu menghadapi tantangan global dengan baik. Asalkan seluruh elemen masyarakat bersatu padu; berkolaborasi dan bersinergi dalam inovasi, kreativitas, serta sikap adaptif. Ini telah kita buktikan bersama tatkala berhasil menghadapi pandemi Covid-19 tahun lalu.
Optimisme itu tidak hanya berupa keyakinan tak berdasar. Sebab, Indonesia digadang-gadang mengalami masa keemasan pada tahun 2045. Di saat itu Indonesia memiliki potensi besar melalui bonus demografi adanya 70 persen penduduk berusia produktif.
Kami menilai bonus demografi ini menjadi keuntungan tersendiri. Terlebih ketika beberapa negara maju saat ini mulai merasakan penurunan populasi secara signifikan.
Baca Juga: 19 Juni, Timnas Argentina Bertandang ke Indonesia
Sehingga sumber daya manusia (SDM) menjadi satu potensi yang menentukan masa depan bangsa Indonesia. Untuk itu, peningkatan kualitas SDM menjadi satu hal penting untuk dilakukan mulai saat ini.
Tujuannya tentu untuk menyiapkan generasi emas yang nanti akan mengisi estafet perjuangan bangsa. Membawa Indonesia lebih maju lagi di mata dunia.
Hal itu pula yang menjadi salah satu perhatian utama bagi kami di Jatim. Alhasil, Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Jatim mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Tahun lalu IPM Jatim kembali naik menjadi 72,75. Hal tersebut menjadi bukti bahwa kualitas SDM Jatim terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Artikel Terkait
Indeks Kerukunan Beragama di Jatim Capai 77,8, Modal Sosial Bangun Persatuan dan Kesatuan
Gubernur Jatim Ajak Teladani Semangat Nasionalisme dan Intelektualitas Ulama Kelas Dunia
Jatim Jadi Tuan Rumah Pra-PON Muaythai
Silaturahmi ke Kantor PWNU Jatim, Ini Masukan dan Kritik Ahmad Dhani
Sirnas A Seri Surabaya Dimulai, Wakil Jatim Wajib Bawa Medali