Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Dua di antara tiga polisi terdakwa tragedi Kanjuruhan dinyatakan tidak bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya kemarin (16/3).

Ada 600 lebih korban luka akibat tragedi Kanjuruhan terjadi. Dan, setelah 100 hari lewat, tak sedikit dari mereka yang senasib dengan Ade.

PERGILAH ke Malang hari-hari ini, dua bulan lebih setelah tragedi Kanjuruhan yang menghilangkan 135 nyawa warga kota ini. Di setiap sudut kota.

Penyidik Polda Jatim temui perwakilan suporter Arema, Senin (28/11), yang menanyakan soal perkembangan penyelesaian kasus tragedi Kanjuruhan

Pendukung klub Arema FC gelar aksi solidaritas di Kota Malang, Minggu (20/11). Meminta pengusutan tuntas tragedi di Stadion Kanjuruhan, yang tewaskan 135 orang

Mulai bertugasnya komisioner baru Komnas HAM diharapkan bisa menuntaskan penyelesaian kasus kemanusiaan tragedi Kanjuruhan.

Tuntutan pertama, meminta polisi segera menetapkan tersangka baru. Khususnya aktor di balik tragedi Kanjuruhan dan eksekutor lapangan.

Ribuan pendukung Arema FC, Aremania, gelar aksi damai di Kota Malang, menuntut pengusutan tuntas tragedi yang telah menewaskan 135 orang di Stadion Kanjuruhan

Johan Alfarizi tertunduk. Mata kapten Arema FC itu langsung berkaca-kaca ketika tiba di depan pintu 13 Stadion Kanjuruhan tadi malam.

Musisi Iksan Skuter merespons serupa ketika dia membaca kepiluan seorang ibu yang kehilangan anak pada malam gelap di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Belum ada penambahan tersangka tragedi Kanjuruhan dari yang telah diumumkan sebelumnya. Serangkaian karya seni pun lahir untuk turut mengingatkan tragedi itu.

Para relawan dari berbagai latar belakang menempuh sulitnya mengumpulkan dana dan menembus lokasi korban tragedi Kanjuruhan untuk meneruskan amanah bantuan.

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyatakan masih banyak korban tragedi Kanjuruhan yang mendapatkan intimidasi. Mereka meminta perlindungan LPSK

TGIPF dan Kompolnas turut hadir melihat proses otopsi korban tragedi Kanjuruhan, Sabtu (5/11). Otopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban

Salah satu orang tua korban tragedi Kanjuruhan berharap hasil otopsi bisa datangkan keadilan. Dia yakini anak-anaknya meninggal karena gas air mata kedaluwarsa