BNPT Beber Radikalisme dan Terorisme

Ratusan pondok pesantren diduga terafiliasi jaringan teroris. Dugaan ini membuat Persatuan Islam mendesak BNPT membuka data secara transparan.

Munarman juga terbukti terlibat melakukan pembaitan di daerah-daerah bersama dengan tokoh FPI lainnya terhadap organisasi terorisme tersebut.

Saat ini BNPT terus melakukan pengawasan terhadap 600 akun tersebut dengan bekerja sama dengan Polri, TNI, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan BIN.

“Sebanyak 16 lainnya juga terafiliasi dengan ormas yang dilarang pemerintah yaitu FPI,” katanya.

Rumah tahanan (rutan) yang diperuntukan bagi tersangka dan terdakwa tindak pidana terorisme ternyata sudah mengalami kelebihan kapasitas.

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar membeberkan sebanyak 600 akun media sosial (medos) terindikasi mengandung paham radikalisme.

Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Dudung membahas terkait kelompok radikal kanan yang sudah menyebar di kelompok masyarakat.

Saat ini ada ancaman kelompok terorisme yang menyusup ke istitusi pemerintah.

tejadinya tren peningkatan lone wolf tersebut karena penyebaran konten-konten paham radikal. Sehingga hal ini memunculkan seseorang menjadi lone wolf.