JawaPos.com – Kinerja DPR RI periode 2021 ini masih belum memuaskan. Bahkan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) memberikan nilai merah kepada DPR karena tidak produktif dalam menjalankan fungsi legislasi setahun terakhir.
Direktur Eksekutif Formappi I Made Leo Wiratma mengatakan merujuk pada catatan di situs DPR, perkembangan pembahasan atas 37 RUU Prioritas 2021 tampak stagnan.
Hal itu terlihat dari 14 RUU memasuki tahap pembicaraan tingkat I di berbagai alat kelengkapan DPR, 6 RUU masih dalam tahap penyusunan, 4 RUU dalam proses penetapan usul, 9 RUU belum tersentuh sama sekali.
“Kinerja legislasi DPR masa sidang I tahun 2021-2022 kembali menorehkan angka merah dengan hanya mampu menghasilkan 1 RUU Prioritas yakni RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan,” ujar Leo Wiratma.
Menurut Leo, hasil tersebut berbanding terbalik dengan pernyataan Ketua DPR Puan Maharani saat berpidato pada masa sidang I. Saat itu, Puan menyodorkan 7 RUU Prioritas untuk dibahas.
Leo mengatakan, tidak produktifnya DPR dalam menjalankan fungsi legislasi sedikit terobati dengan adanya 4 RUU Kumulatif Terbuka yang disetujui.