JawaPos.com – Malam ini KPU menggelar pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di ruang sidang utama KPU. Dalam kegiatan tersebut, kedua paslon wajib hadir untuk mengambil sendiri nomor urut mereka yang akan tertera di kertas suara.
Komisioner KPU Ilham Saputra menjelaskan, kegiatan tersebut akan dimulai pukul 20.00. Setiap cawapres akan mengambil undian untuk menentukan siapa yang mengambil nomor urut lebih dahulu. Setelah itu, barulah secara bergantian kedua capres mengambil nomor urut. “Nanti dibukanya secara bersamaan,” tutur mantan wakil ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh itu.
Sesi pengundian nomor urut akan diakhiri penetapan oleh KPU. Kemudian, setiap paslon diberi kesempatan untuk menyampaikan pidato singkat. Berbeda dengan sesi pendaftaran paslon, tidak ada lagi sesi konferensi pers setelah kegiatan itu.

Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Joko Widodo-Ma’ruf Amin siap datang ke kantor KPU untuk mengikuti pengundian nomor urut. Sekretaris TKN KIK Hasto Kristiyanto mengungkapkan, pihaknya tidak mempersoalkan apakah akan mendapat nomor urut 1 atau 2. “Semua mencerminkan sebuah gambaran bagaimana seharusnya kontestasi dilakukan untuk kemajuan bangsa,” ungkapnya di kantor DPP PDIP kemarin.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyatakan, Ketua TKN KIK Erick Thohir sudah menyiapkan tim kreatif untuk mengemas kegiatan pengambilan nomor urut. Hasto menyampaikan, rombongan Jokowi-Ma’ruf akan berkumpul di rumah aspirasi Jalan Proklamasi. Mereka kemudian berangkat bersama ke kantor KPU.
Sesuai dengan jadwal, Jokowi akan menyampaikan sambutan sebelum berangkat ke KPU. Hasto belum bisa menyampaikan kendaraan yang bakal digunakan dalam arak-arakan pengambilan nomor urut tersebut. “Kita lihat saja nanti. Pasti menarik.”
Di sisi lain, cawapres Sandiaga Uno menyatakan, tim sukses Indonesia Adil Makmur telah selesai disusun. Sekitar 800 nama pengurus tim sukses Prabowo-Sandi diserahkan ke KPU. “Jelang magrib tadi saya dan Prabowo menandatangani SK Badan Pemenangan Nasional,” kata Sandi di kediaman Prabowo di Kertanegara.
Sandi juga memastikan, mantan Panglima TNI Djoko Santoso ditetapkan sebagai ketua timses dengan didampingi Hanafi Rais sebagai sekretaris. Timses itu, menurut dia, akan difokuskan pada isu-isu ekonomi kerakyatan.
“Badan ini diharapkan fokus pada isu-isu yang kami angkat seperti ekonomi, kaum perempuan, pekerjaan, kalangan milenial, dan harapan adanya perbaikan kesejahteraan masyarakat,” kata Sandi.
Adapun nama Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid, Sandi menyebut putri Presiden Keempat RI KH Abdurrahman Wahid itu diplot sebagai wakil ketua timses. Namun, sampai saat ini Yenny belum memastikan kesediaannya.
“Bu Yenny sudah berkoordinasi, (masih) memerlukan tambahan waktu untuk memutuskan dan kami menghormati itu. Kira-kira perlu waktu seminggu atau 10 hari lagi.”