JawaPos.com – Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) menyoroti elektabilitas ketua umumnya Airlangga Hartarto yang masih sangat rendah untuk bisa diusung menjadi capres di Pilpres 2024. Sehingga bisa berdampak ke Partai Golkar. Évaluas kritis kader-kader muda patria berlambang beringin itu pun banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan.
Salah satunya, Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti. Dirinya menyarankan agar Partai Golkar untuk tidak terlalu memaksa Airlangga Hartarto untuk diusung menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang.
“Golkar jangan terlalu memaksa mencalonkan Airlangga sebagai calon presiden dengan elektabilitasnya yang seperti itu. Jadi harus terbuka untuk berbagai kemungkinan,” ujar Ray saat dikonfirmasi, Senin (17/1).
Ray menuturkan, saat ini sudah sulit untuk bisa menaikkan elektabilitas Airlangga Hartarto. Pasalnya tidak ada momentum yang membuat publik bersimpati Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut.
“Sebab sejauh ini sudah agak sulit menaikan elektabilitas Pak Airlangga. Karena tidak ada satu peristiwa yang membuat beliau ini dikenal, di Menteri Koordinator di Bidang Ekonomi, artinya sulit menaikan elektabilitas beliau,” katanya.
Ray berujar, baliho-baliho yang sudah bertebaran ini juga tidak terlalu signifikan untuk bisa menaikan elektabilitas Airlangga Hartarto. Padahal dia mesti bersaing dengan tokoh-tokoh lain untuk menjadi capres.