JawaPos.com – Massa buruh dari unsur Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan bundaran patung kuda, Jakarta Pusat, Kamis (12/5). Mereka tidak bisa merapat ke kawasan Istana Negara Jakarta, karena terhalangi kawat berduri.
Pantauan JawaPos.com di lokasi, terlihat ratusan buruh dari KSPSI mengenakan seragam biru berorasi di kawasan patung kuda. Selain berorasi, mereka juga bersuka ria dengan menyanyikan lagu perjuangan buruh.
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea meminta agar Pemerintah bisa menolak revisi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Revisi tersebut dinilai untuk memuluskan Omnibus Law Cipta Kerja.
“Mengenai Omnnibus Law, sikap KSPSI jelas cabut Omnibus Law,” kata Andi Gani ditemui di kawasan patung kuda, Jakarta Pusat, Kamis (12/5).
Selain itu, lanjut Andi Gani, pihaknya juga menolak upah murah dan pemberangusan serikat pekerja. Dia tak menginginkan, kaum buruh semakin tertekan.
“Menolak upah murah dan juga menolak pemberangusan serikat pekerja melalui revisi UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja,” tegas Andi Gani.
