JawaPos.com – Satu Abdad Nahdlatul Ulama ternyata memberikan kesan khusus bagi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Salah satunya karena hangatnya sambutan warga nahdliyin terhadap putra sulung presiden ke VI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
AHY tampak mengenakan setelan sarung batik dan kemeja putih dibalut jas hitam berlambangkan NU dan logo Demokrat. Ia tiba cukup awal, yakni sekitar pukul 05.45 WIB. Dia didampingi Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya. AHY pun jadi sasaran selfi para pengunjung resepsi Satu Abad NU itu.
Diketahui, hadir diacara itu juga sejumla menteri, tokoh dan ketum parpol, salah satunya Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
Merespons hal itu, Pengamat politik Yuri Ardiana menilai bahwa sambutan hangat warga Nahdliyyin di Sidoarjo kemarin sebagai bentuk reaksi positif masyarakat terhadap figur AHY. Karena dianggap muda dan beda dengan ketum parpol lainnya.
“Model perkembangan demokrasi di Asia memang masih sering diwarnai oleh kuatnya faktor ketokohan. Sambutan hangat warga Nahdliyyin kepada AHY kesmarin, menunjukkan tingkat popularitas dan akseptabilitas yang memadai di mata warga NU,” ujar alumnus FISIP Universitas Padjajaran (Unpad) itu.
Terlebih lagi, lanjut Yuri, di berbagai kesempatan AHY sering menyampaikan dukungannya terhadap model pemikiran Islam moderat yang dipromosikan oleh komunitas Nahdlatul Ulama.
“Dukungan AHY terhadap Islam moderat (Wasathiyyah), seolah menegaskan bahwa dirinya memiliki akar pemikiran yang sama dengan NU. Jadi, sebagai sesama pihak yang berada di posisi ‘tengah’, AHY punya ikatan emosional dan pemikiran dengan NU,” tuturnya.
Terlebih lagi, lanjut Yuri, pemilu kedepan akan banyak diisi oleh kalangan anak muda terutama Milenial dan Gen-Z. Terutama NU yang memiliki basis pemilih muda yang solid, karena disana ada komunitas Santri-santriwati yang tersebar di berbagai organisasi sayap NU, seperti IPNU, IPPNU, Fatayat, dan banom-banom NU lainnya.
“Saya pikir jika AHY semakin intens bersilaturahmi dengan para Kiai dan komunitas Santri-santriwati maka basis dukungan Nahdliyyin muda, baik yang terkategori Santri Milenial maupun Santri Gen-Z, akan semakin kuat terkonsolidasi,” pungkasnya.
