Tiga Parpol Ini Diprediksi LSI Denny JA Masih Tetap di Papan Atas

7 Februari 2023, 16:30:31 WIB

JawaPos.com – Pemilu tinggal satu tahun lagi. Sejumlah parpol peserta pemilu mulai mempersiapkan para calon anggoa legislatifnya untuk bertarung meraih kursi di DPRD dan DPR RI. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pun merilis hasil survei terkait tingkat elektabilitas partai politik.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menjelaskan, dalam survei kali ini terdapat 4 kategori partai politik, yakni partai besar, menengah, kecil dan nol koma alias parpol gurem. Hasilnya, untuk kategori partai besar ditempati tiga partai dengan angka elektabilitas tertinggi di atas 10 persen, Yaitu PDIP, Golkar dan Gerindra.

Yakni, PDIP masih di posisi teratas mendapat dukungan sebesar 22,7 persen, Golkar ada pada tempat kedua mendapat dukungan 13,8 persen, dan Gerindra ditempat ketiga mendapatkan dukungan 11,2 persen.

“Ketiga partai ini berpeluang untuk menjadi pemenang di pemilu 2024. Karena pemilu legislatif dan pemilu presiden terjadi secara serentak, partai yang mengajukan calon presiden paling populer berpeluang menjadi partai terbesar,” ujar Ardian dalam keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com, Selasa (7/2).

Sementara itu, terdapat empat partai, selain PDIP, Golkar, Gerindra yang perolehannya melebihi parliamentary threshold 4 persen, yakni PKB, Demokrat, PKS, dan Nasdem.

“PKB mendapat dukungan sebesar 8 persen, Demokrat mendapat dukungan sebesar 5 persen, PKS mendapat dukungan sebesar 4,9 persen, dan Nasdem mendapat dukungan sebesar 4,4 persen,” imbuhnya.

Di luar tujuh partai itu, partai-partai lain yang ikut pemilu di 2024, perlu berjuang extra untuk bisa lolos parliamentary threshold.

“Untuk semua partai baru ikut untuk pertama kalinya masih menjadi partai Nol Koma alias dukungannya masih di bawah 1 persen,” punkasnya.

Diketahui, temuan dari survei nasional terbaru LSI Denny JA itu didasarkan pada data dan analisa didasarkan pada survei nasional pada tanggal 04 – 15 Januari 2023 dan riset kualitatif.

Survei nasional menggunakan 1200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9 persen. Sementara riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.

Editor : Eko Dimas Ryandi

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads