JawaPos.com – Juru Bicara Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra akhirnya meminta maaf kepada kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) setelah ucapan kontroversialnya membuat berang para kader Banteng. Permintaan maaf ini dilakukan Herzaky lantaran dirinya menyebut Megawati Soekarnoputri menjadi orang yang menggulingkan Abdurahman Wahid alias Gus Dur sebagai Presiden RI.
“Mohon maaf saya kepleset lidah saat tanya jawab setelah konferensi pers,” ujar Herzaky kepada JawaPos.com, Rabu (6/10).
Herzaky menjelaskan, yang dimaksud adalah Megawati Soekarnoputri orang yang menggantikan Gus Dur menjadi Presiden RI ke-6. Sehingga bukan menggulingkan.
“Yang saya maksud, Ibu Megawati menggantikan Gus Dur,” katanya.
Lebih lanjut Herzaky menegaskan tidak ada maksud untuk menyinggung dua sosok yang disebutnya tersebut. “Saya ini pengagum Gus Dur dan NU. Saya juga hormat kepada Ibu Megawati sebagai mantan Presiden,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Herzaky meminta maaf kepada pihak-pihak yang tidak berkenan sekaligus kader PDIP atas kekhilafan yang ia ucapkan beberapa waktu lalu. “Saya mohon maaf kepada siapapun yang tidak berkenan atas ini. Terima kasih,” tuturnya.