JawaPos.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dikatakan akan berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Kamis (22/4) ini. Hal itu disampaikan oleh Ketua LP Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Arifin Junaidi.
“Begitu lah info yang saya terima (kunjungan Nadiem Makarim),” ungkap dia kepada wartawan, Kamis (22/4). Kedatangan ini disinyalir akibat hilangnya nama pendiri NU KH Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Nasional Jilid I: Nation Formation (1900-1950) yang disusun Kemendikbud. Hal ini pun menjadi ramai diperbincangkan oleh publik.
Arifin menyampaikan bahwa rencananya, Nadiem Makarim akan datang pada pukul 14.30 WIB. Kendati yang akan menerima sowan tersebut adalah Ketua Umum PBNU Said Aqil. “(Datang) 14.30 WIB. Selain Said Aqil saya tidak tau siapa (yang akan mendampingi Said Aqil dalam kunjungan Nadiem),” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum NU Circle (Masyarakat Profesional Santri) R Gatot Prio Utomo memprotes tindakan Kemendikbud yang menghilangkan tokoh pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratus Syech Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. Atas hal itu, Mendikbud Nadiem Makarim diminta bertanggung jawab atas penghilangan jejak sejarah ini.
’’Kami tersinggung dan kecewa atas terbitnya Kamus Sejarah Indonesia ini. Kamus itu memuat foto Hadratus Syech Hasyim Asy’ari tetapi tidak ada “entry” nama beliau sehingga berpretensi menghilangkan nama dan rekam jejak sejarah ketokohannya. Kami meminta kamus itu direvisi dan ditarik dari peredaran,’’ ungkap dia dalam keterangannya kepada JawaPos.com, Senin (19/4).
Di lain waktu, Nadiem Makarim pun memberikan tanggapan atas kejadian tersebut. Dikatakan bahwa kamus tersebut disusun tahun 2017 sebelum dirinya menjabat, ia pun meminta jajarannya agar permasalahan ini disudahi.