Berbayang Kekhawatiran Orang Tua, PTM 100 Persen (dan Varian Omicron) Jalan Terus
Pemerintah membuka keran pembelajaran tatap muka (PTM) lebih lebar mulai awal tahun ini. Bahkan, toleransinya bisa sampai 100 persen. Bersamaan dengan itu, kasus Omicron merebak di Indonesia. Pandemi Covid-19 belum usai.
—
’’JUJUR, saya masih takut,’’ ungkap Joko, wali siswa SMAN 2 Cibinong, saat diwawancarai Jawa Pos pada Jumat (7/1). PTM telah berlangsung sekitar sepekan. Namun, tiap hari saat melepas anaknya kembali belajar di sekolah, Joko waswas. ’’Kan kita nggak tahu bagaimana anak-anak lainnya selama di sekolah,’’ katanya.
Warga Kabupaten Bogor itu tak sendiri. Banyak orang tua lain yang punya perasaan sama dengannya. Melepas putri-putri ke sekolah setelah sekitar dua tahun belajar dari rumah (BDR) memang tidak mudah. Apalagi, jam belajar sudah mendekati normal dan para siswa masuk sekolah tiap hari.
Lelaki yang gemar touring itu menyatakan, bersama dengan beberapa wali siswa lain, dirinya akan menghadap pihak sekolah untuk mengungkapkan keresahannya. Jika diperkenankan, Joko ingin sekolah menerapkan sistem jeda. Dengan demikian, siswa tidak setiap hari pergi ke sekolah.
’’Sama seperti sebelumnya, diberi pilihan (PTM dan BDR, Red). Sebab, pandemi Covid-19 belum selesai,’’ tutur Joko. Kasus Omicron yang belakangan meningkat juga menambah kecemasannya. Rata-rata kasus itu muncul di Jakarta. Sementara itu, jarak Cibinong dan Jakarta tidak jauh.