JawaPos.com – Seorang anggota polisi dikabarkan terkena anak panah di Papua. Peristiwa terjadi saat anggota tersebut tengah bertugas melaksanakan pengamanan proses rekapitulasi lanjutan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Yalimo Tahun 2020, di Distrik Welarek dan Benawa pada Jumat (18/12).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pada pukul 15.05 WIT rapat pleno dimulai dengan pembacaan Rekapitulasi Distrik Benawa dan Welarek. Dilanjutkan dengan pengulangan pembacaan rekapitulasi perolehan suara Distrik Abenaho dikarenakan adanya protes hasil perolehan suara di Distrik tersebut dari saksi Paslon 02.
“Pukul 17.00 WIT, massa dari Paslon 02 berusaha memaksakan masuk ke dalam halaman kantor DPR dengan cara melompati pagar bertujuan untuk mengacaukan situasi keamanan di dalam Gedung DPR,” kata Kamal dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/12).
Massa anarkis juga melepaskan anak panah ke arah personil pengamanan yang berjaga di sekitar Gedung DPR. Karena massa semakin tak terkendali, petugas melepaskan tembakan peringatan ke udara dan gas air mata.
“Atas kejadian tersebut personil BKO dari Polres Jayawijaya atas nama Briptu Alexander Noriwari terkena anak panah di bagian pantat sebelah kiri,” imbuh Kamal.
Korban kemudian dievakuasi untuk mendapat pertolongan medis. Sedangkan untuk seluruh anggota KPU serta Bawaslu Kabupaten Yalimo dibawa ke Polres Yalimo dan direncanakan akan dievakuasi ke kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Baca juga: Selain Boven Digul, KPU Juga Tunda Pilkada di Kabupaten Yalimo
“Aksi massa pendukung Paslon 02 dilatar belakangi kekecewaan dari hasil perolehan suara di Distrik Abenaho,” pungkas Kamal.
Polisi memastikan saat ini situasi di lokasi kerusuhan sudah kondusif. Personel yang dibantu TNI dan Brimob Nusantara melakukan pengamanan secara ketat. Polisi menghimbau kepada semua pihak untuk tidak terprovokasi yang bisa menimbulka terjadina kerusuhan.
Saksikan video menarik berikut ini: