Waspada! Kasus Pemerasan dari Penipu Jasa Sadap WhatsApp Marak

13 Mei 2022, 14:14:30 WIB

JawaPos.com – Masyarakat diminta mewaspadai tindakan pemerasan yang dilakukan oleh penyedia jasa menyadap WhatsApp. Hal ini dikatakan pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya.

“Jika ada yang mengatakan bisa menyadap WhatsApp, aplikasi Signal, atau Instagram yang sudah dienkripsi (pengonversian informasi menjadi kode rahasia, sehingga mengaburkan data yang dikirim, diterima, atau disimpan), anda perlu langsung curiga dan jangan percaya. Keinginan ini dimanfaatkan oleh penipu untuk mendapatkan keuntungan finansial,” kata Alfons dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (13/5) dikutip dari Antara.

Alih-alih berhasil menyadap WhatsApp, lanjut dia, penyedia jasa justru melakukan aksi pemerasan, yakni jika korban tidak membayarkan sejumlah uang yang diklaim untuk menyadap, aksi penyadapan tersebut akan dilaporkan kepada pemilik nomor yang akan disadap.

Menurut Alfons, WhatsApp telah menerapkan sistem “enkripsi end to end” yang unik untuk setiap percakapan demi menjaga privasi pengguna sehingga mustahil bagi orang awam untuk memecah enkripsi tersebut.

“WhatsApp menerapkan ‘enkripsi end to end’ yang unik untuk setiap percakapan di mana yang memiliki kunci membuka percakapan yang dienkripsi hanyalah perangkat pengguna WhatsApp bersangkutan. Trafik antarpengguna WhatsApp bisa disadap dengan mudah, namun karena dienkripsi dengan kunci khusus tadi, hasil sadapan itu tidak akan bisa dibaca,” jelas Alfons.

Bahkan, tambah dia, untuk memecahkan enkripsi WhatsApp, diperlukan aplikasi setara dengan aplikasi Pegasus seharga sekitar 500.000 dolar AS atau Rp7 miliar.

Editor : Kuswandi

Reporter : Antara

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads