JawaPos.com – Bripda Randy Bagus Hari Sasongko telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus bunuh diri Novia Widyasari di makam ayahnya di Dusun Sugian, Desa Japan, Kecamatan Suko, Kabupaten Mojokerto. Ia disangkakan telah melanggar kode etik kepolisian dan pidana umum terkait aborsi.
Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani pun memberikan perhatian perihal tersebut. Ia pun berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera mengambil langkah tegas.
“Saya yakin Kapolri telah mengambil langkah-langkah terkait penanganan kasus ini agar fakta dapat diungkap, penegakan hukum dilakukan, dan rasa keadilan warga tidak terganggu,” tutur dia dalam keterangannya, Minggu (5/12).
Sebelumnya, tagar #Savenoviawidyasari menggema di medsos Twittter dan Instagram sejak Jumat (3/12) hingga Sabtu (4/12). Novia Widyasari diduga korban pemerkosaan oknum polisi di Mojokerto Jawa Timur.
Novia Widyasari, 23, adalah seorang mahasiswi Universitas Brawijaya asal Mojokerto, Jawa Timur yang ditemukan tewas di dekat makam ayahnya pada Kamis 2 Desember 2021. Diduga, ia bunuh diri dengan menenggak racun lantaran depresi setelah diperkosa dan dipaksa aborsi oleh oknum polisi.
Pascaberita kematian Novia, media sosial diramaikan dengan tagar #SAVENOVIAWIDYASARI. Diduga Novia mengakhiri hidupnya karena depresi lantaran diperkosa pacarnya yang berinisial R hingga hamil. Akun Twitter @belawsz menceritakan, Novia pernah menelepon temannya berinisial AN dan menceritakan semuanya.
“Dia menceritakan dari awal kejadian dia dibawa ke penginapan oleh R (pacar NW), lalu diberi obat dan dipaksa minum obat itu, setelah itu dia tertidur. Sekitar 4 bulan kejadian ini dia menyadari bahwa dia hamil, dan lgsg lapor ke R,” cuit akun @belawsz seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Sabtu (4/12).
Mengetahui hal itu, R membujuk Novia untuk menggugurkan kandungannya, tapi Novia enggan. Akhirnya R hilang kabar dan Novia berinisiatif melaporkan masalah ini ke orang tua R.
Orang tua R sempat mengaku akan bertanggung jawab. Namun, kemudian sikap itu berubah, mereka menyatakan enggan menikahkan R dengan NW.