KPK Telusuri Dugaan Korupsi Lain di Probolinggo

1 September 2021, 12:25:15 WIB

JawaPos.com – Sejak tiba di gedung KPK Senin (30/8) sore, Hasan Aminuddin tak pernah jauh dari istrinya, Puput Tantriana Sari. Mereka berjalan bersama sejak kali pertama masuk ke gedung KPK dan ruang pemeriksaan.

Dalam kondisi tangan terborgol, keduanya juga berjalan beriringan ketika masuk dan keluar aula serbaguna di Gedung Penunjang dini hari kemarin (31/8).

Pantauan Jawa Pos, kebersamaan itu makin tampak saat Hasan-Tantri dan tiga tersangka meninggalkan aula Gedung Penunjang yang berada di belakang gedung utama KPK. Pelan-pelan Hasan-Tantri menuruni tangga dari lantai 3 menuju lantai 1. Kebetulan lift gedung tersebut sedang tidak berfungsi. Karena itu, mau tidak mau Hasan-Tantri harus turun lewat tangga.

Dini hari kemarin Jawa Pos berjalan tepat di belakang Hasan-Tantri. Sayangnya, keduanya enggan berbicara ketika Jawa Pos berkali-kali melontarkan pertanyaan. Mereka terus berjalan selangkah demi selangkah sambil sesekali berpegangan tangan. Mereka tampak santai menuruni anak tangga satu per satu dengan dikawal dua petugas pengamanan KPK.

Menurut sumber Jawa Pos di internal KPK, Hasan cenderung lebih berkuasa di Probolinggo daripada istrinya. Bahkan, pegawai tersebut mengatakan, Hasan adalah bupati di atas bupati. Maklum, Hasan yang saat ini menjabat wakil ketua Komisi IV DPR dari Fraksi Nasdem pernah menjadi bupati di Probolinggo selama dua periode berturut-turut. Yakni, 2003–2008 dan 2008–2013.

”Kurang lebih (Hasan) seperti bupati di atas bupati,” kata sumber tersebut. Maka tak heran, sejauh ini terungkap bahwa Hasan cenderung aktif dalam pengaturan jabatan Pj Kades di Probolinggo. Bahkan, Hasan sampai mensyaratkan parafnya sebagai tanda persetujuan proposal usulan nama Pj Kades sebelum diajukan kepada Tantri.

Editor : Ilham Safutra

Reporter : tyo/lum/c6/oni

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads