JawaPos.com – Kalangan umat Hindu di Indonesia mendukung keputusan terbaru pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga Minggu (25/7) nanti. Perpanjangan ini dinilai tepat karena gejolak kasus Covid-19 masih tinggi.
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI) I Nyoman Widia dalam keterangan resminya mengatakan, pihaknya memahami langkah yang dibuat pemerintah karena sebagai bagian ikhtiar untuk mengendalikan penularan COvid-19. Nyoman menuturkan, pihaknya juga mendukung penyaluran bansos, bantuan tunai, maupun subsidi listrik dan untuk membantu kalangan mikro informal.
“Bantuan sosial sangat diharapkan untuk masyarakat terdampak, terutama masyarakat yang berpenghasilan harian. Bantuan bagi usaha mikro informal ini sangat membantu mereka,” kata Nyoman.
Dukungan atas perpanjangan PPKM juga disampaikan Dewan Pimpinan Pusat Prajaniti Hindu Indonesia. Ketua Umum DPP Prajaniti Hindu Indonesia KS Arsana menilai, meski buat beberapa orang ini adalah pilihan yang tidak mengenakkan, namun perpanjangan PPKM Darurat adalah salah satu strategi paling masuk akal untuk menurunkan Covid-19.
Menurutnya, berhasil atau tidaknya penerapan PPKM Darurat juga dipengaruhi kemauan masyarakat dalam menjalankan prokes secara benar, tidak menyebarkan informasi hoaks soal Covid-19, dan lain sebagainya.
“Situasi berat pandemi Covid-19 saat ini jelas membutuhkan kebersamaan semua warga,” ujar Arsana.
Sementara itu, generasi muda Hindu yang tergabung dalam Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia juga memberikan dukungan atas penambahan masa PPKM Darurat.
“Suka tidak suka, mau tidak mau, PPKM Darurat lanjutan ini tidak dapat dihindari,” kata Ketua Umum Peradah Indonesia Gede Ariawan.
Gede juga mengajak seluruh generasi muda Hindu dan seluruh semua umat Hindu di Indonesia mematuhi imbauan pemerintah atau yang dalam ajaran Hindu diposisikan sebagai guru wisesa. Di sisi lain, pemerintah juga perlu memperhatikan nasib warga yang terdampak besar PPKM ini dengan memberikan bantuan.
