JawaPos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat periode 3-20 Juli di Jawa-Bali berhasil menurunkan kasus Covid-19 serta bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit (RS).
“Alhamdulillah, kita bersyukur, setelah dilaksanakan PPKM Darurat, terlihat dari data, penambahan kasus dan kepenuhan bed rumah sakit mengalami penurunan,” ujar Jokowi dalam jumpa pers di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/7).
Dia mengatakan penerapan PPKM Darurat adalah kebijakan yang tidak bisa dihindari. Kebijakan ini, menurutnya, harus diambil pemerintah meskipun itu sangat-sangat berat.
“Ini dilakukan untuk menurunkan penularan Covid-19, dan mengurangi kebutuhan masyarakat untuk pengobatan di rumah sakit. Sehingga tidak membuat lumpuhnya rumah sakit lantaran over kapasitas pasien Covid-19. Serta agar layanan kesehatan untuk pasien dengan penyakit kritis lainnya tidak terganggu dan terancam nyawanya,” imbuhnya.
Selama PPKM Darurat di Pulau Jawa-Bali ini, setidaknya Indonesia pernah mencatatkan rekor kasus tertinggi pada 15 Juli 2021, yakni dengan penularan sebanyak 56.757 kasus. Kemudian untuk spesimen yang diperiksa sebesar 249.059.
Angka penularan Covid-19 juga terus mengalami penurunan. Sampai dengan saat ini Selasa 20 Juli 2021, tercatat kasus positif mencapai 38.325 orang. Saat ini spesimen yang diperiksa sebesar 179.275.
Merujuk pada website yankes.kemenkes.go.id menyebutkan sebanyak 134 RS di DKI Jakarta yang menangani pasien Covid-19. Sementara dari 134 RS tersebut jumlah RS yang kosong keterisiannya sebanyak 48 RS. Sedangkan ada 86 RS di DKI Jakarat yang penuh akibat pasien Covid-19.
Data tersebut diambil pada, Selasa (20/7), sekira pukul 21.07 WIB. Misalnya saja pada RS Sulianti Saroso tersedia 15 bed kosong IGD. RS Umum Yadika tersedia 3 bed kosong IGD, RS Pusat Otak Nasional tersedia 5 bed kosong IGD.
Kemudian RS Budi Kemuliaan tersedia 5 bed kosong IGD, RS Umum Kebayoran Baru tersedia 4 bed kosong IGD, RS Umum Johar Baru tersedia 3 bed kosong IGD, RS Umum Islam Jakarta Cempaka Putih tersedia 6 bed kosong IGD, RS Bunda Jakarta tersedia 1 bed kosong IGD, RS Hermina Kemayoran tersedia 5 bed kosong IGD.
RS Umum Islam Jakarta Utara tersedia 17 bed kosong IGD, RS Umum Husada tersedia 1 bed kosong IGD, RS Umum Pekerja tersedia 8 bed kosong IGD, RS Umum Daerah Cilincing tersedia 2 bed kosong IGD, RS Umum Premier Jatinegara tersedia 2 bed kosong IGD, RS Umum Duta Indah tersedia 7 bed kosong IGD.
RS Umum Bina Sehat Mandiri tersedia 1 bed kosong IGD, RS Umum Daerah Mampang Prapatan tersedia 2 bed kosong IGD, RS Umum Cinta Kasih Tzu Chi tersedia 1 bed kosong IGD, RS Jiwa Dr Soeharto Heerjan tersedia 11 bed kosong IGD, RS Umum Medika Permata Hijau tersedia 1 bed kosong IGD, RS Muhammadiyah Taman Puring tersedia 2 bed kosong IGD.
RS Umum Pantai Indah Kapuk tersedia 1 bed kosong IGD, RS Pusdikkes tersedia 3 bed kosong IGD, RS Umum Zahirah tersedia 4 bed kosong IGD, RSPAD Gatot Soebroto tersedia 8 bed kosong IGD, RS Ukrida tersedia 4 bed kosong IGD, RS Umum FK UKI tersedia 14 bed kosong IGD, RS Umum Puri Indah tersedia 4 bed kosong IGD, RS Islam Jakarta Pondok Kopi tersedia 3 bed kosong IGD.
RS Umum Bhakti Mulia tersedia 12 bed kosong IGD, RSUP Persahabatan tersedia 6 bed kosong IGD, RS Umum Puri Medika tersedia 2 bed kosong IGD, RS Umum Daerah Jati Padang tersedia 1 bed kosong IGD, RS Umum Hermina Podomoro tersedia 5 bed kosong IGD, RS Jiwa Duren Sawid tersedia 51 bed kosong IGD, RS Umum Daerah Kepulauan Seribu tersedia 2 bed kosong IGD, RS Antam Medika tersedia 1 bed kosong IGD, RS Umum Sukmul tersedia 2 bed kosong IGD.
RS Umum Olahraga Nasional tersedia 1 bed kosong IGD, RS Primaya Evasari Hospital tersedia 2 bed kosong IGD, RS Umum Daerah Koja tersedia 8 bed kosong IGD, RS Bhayangkara Lemdiklat Polri tersedia 2 bed kosong IGD, RS Firdaus tersedia 2 bed kosong IGD, RS Umum Jakarta Medical Center (JMC) tersedia 11 bed kosong IGD, RS Umum Tria Dipa tersedia 1 bed kosong IGD.