JawaPos.com – Bank Indonesia (BI) yang menetapkan suku bunga acuan di level rendah diikuti oleh suku bunga jasa keuangan lainnya. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, di pasar uang dan pasar dana, suku bunga PUAB overnight dan suku bunga deposito 1 bulan perbankan telah menurun, masing-masing sebesar 50 bps dan 171 bps sejak September 2020 menjadi 2,8 persen dan 3,28 persen pada September 2021.
Perry memaparkan, berdasarkan data uang beredar periode Agustus 2021 suku bunga kredit tercatat 9,39 persen turun 5 basis poin dibandingkan bulan sebelumnya.
“Di pasar kredit penurunan SBDK perbankan terus berlanjut. Diikuti penurunan suku bunga kredit baru,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (19/10).
Perry menjelaskan, seiring dengan pelonggaran kebijakan pemerintah, ikut mendorong aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat, serta perbaikan persepsi risiko perbankan. Hal itu berdampak positif pada penurunan suku bunga kredit baru.
Perry berharap, perbankan dapat terus melanjutkan penurunan suku bunga kredit sebagai bagian dari upaya bersama untuk mendorong kredit kepada dunia usaha.
Perry menyebut, saat ini permintaan kredit telah membaik, terutama dari dunia usaha dan konsumsi. Dari sisi penawaran, standar penyaluran kredit oleh perbankan melonggar seiring dengan menurunnya persepsi risiko, di samping sangat longgarnya likuiditas dan penurunan suku bunga kredit baru.
