Bantu Pasien Covid-19, Pupuk Indonesia Kirim 96 Ton Oksigen

6 Juli 2021, 17:37:36 WIB

JawaPos.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) mengirimkan bantuan 96 ton oksigen untuk perawatan pasien Covid-19 di Jawa Tengah, Jogjakarta, Jakarta, dan Bandung. Bantuan dikirimkan melalui dua anggota holding, PT Petrokimia Gresik untuk Jawa Tengah dan Yogyakarta, serta PT Pupuk Sriwidjadja (Pusri) Palembang untuk Jakarta dan Bandung.

Direktur SDM & Tata Kelola Pupuk Indonesia Winardi menyatakan, bantuan itu merupakan dukungan perusahaan terhadap upaya penanganan pasien Covid-19 yang dikabarkan terus meningkat. Terlebih, sejumlah pemberitaan menyebutkan bahwa pasokan oksigen di berbagai daerah sempat terganggu dan jumlah pasien Covid-19 yang terus meningkat setiap harinya.

“Sesuai arahan Menteri BUMN, kami siap membantu pemerintah agar rumah sakit yang menjadi rujukan perawatan pasien Covid-19 tidak terkendala pasokan oksigen,” ujar Winardi.

Bantuan oksigen tersebut, lanjut Winardi, dikirim secara bertahap. Bantuan oksigen pertama telah dikirim oleh Petrokimia Gresik sebanyak 50 ton, Senin (28/6). Semua itu terdistribusi ke-18 rumah sakit di Jawa Tengah.

Selain itu, Petrokimia Gresik juga mengirim 25 ton oksigen untuk sejumlah rumah sakit di Jogjakarta. Selanjutnya Pusri Palembang mengirimkan bantuan oksigen 11,18 ton untuk Rumah Sakit Fatmawati Jakarta, Rabu (30/6), dan 10,55 ton oksigen untuk sejumlah rumah sakit di Bandung, Senin (5/7). Dengan demikian total bantuan oksigen yang sudah dikirimkan oleh PI Grup adalah sebesar 96,7 ton.

Winardi menjelaskan, Oksigen sangat penting untuk penanganan pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat. Karena pada level ini pasien merasakan sesak nafas dengan saturasi oksigen (kadar oksigen dalam darah) di bawah 95 persen. Sedangkan saturasi oksigen normal berkisar 95-98 persen. Sehingga pada level ini, pasien membutuhkan terapi oksigen dengan arus sedang sampai tinggi.

Editor : Ilham Safutra

Reporter : ARM

Saksikan video menarik berikut ini:

Alur Cerita Berita

Lihat Semua

Close Ads