Lansia Dibunuh Secara Sadis di Kebun Karet, Polisi akan Panggil Pihak PT JGA

JawaPos.com - Seorang lansia bernama Sabriansyah, 60, dilaporkan tewas mengenaskan setelah diduga dibunuh secara sadis oleh sekelompok orang di sebuah kebun karet, tepatnya di kawasan Jalan Hauling, Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. 

Berdasarkan info kronologis Dirkrimsus Polda Kalsel yang diterima wartawan, Sabriansyah yang sedang berada di lokasi didatangi oleh sekelompok orang yang diduga berjumlah belasan. Salah satu pelaku lalu menembakan senjata api kurang lebih 5 kali ke arah korban, bahkan juga melukai Sabriansyah dengan senjata tajam di bagian leher dan kepala.

Baca Juga: Damri Lampung Catat 2.100 Tiket Mudik Telah Terjual 

Atas kejadian tersebut, korban lalu dibawa ke RS. Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Andi Rian Djajadi sudah memerintahkan Polres Banjar untukmengusu kasus ini.

Andi Rian mengatakan bahwa kejadian pembunuhan terhadap Sabriansyah ini terjadi pada Rabu,(29/3). Polisi sudah mengamankan salah satu pelaku pembunuhan ini.

Anggota Polres Banjar di lokasi pembunuhan Sabriansyah. (Dok. Polres Banjar)

Baca Juga: Jokowi Didampingi Erick Thohir Temui Pemain Timnas U-20 di Stadion GBK

“Kami yakin pelaku tidak satu orang saja, karena dugaan kami masih ada dua pelaku lagi, dan sekarang masih dalam pencarian. Saya harap supaya bisa menyerahkan diri,” kata Andi dalam keterangan yang diterima.

Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku yang sudah ditangkap, Andi menuturkan, mereka membunuh Sabriansyah atas perintah oleh seorang petinggi di PT JGA. Atas hal ini, Andi menuturkan bahwa pihaknya akan memanggil perwakilan dari perusahaan yang bersangkutan.

“Kami akan panggil dari pihak JGA untuk dimintai keterangannya,” ungkap Andi.

Selongsong peluru yang ditemukan di lokasi pembunuhan Sabriansyah. (Dok. Polres Banjar)

Baca Juga: Haris Azhar dan Fatia Siap Jalani Persidangan

Soal motif pembunuhan Sabriansyah, Andi mengatakan bahwa polisi menduga bahwa kasus ini berkaitan dengan sengketa tanah yang sedang terjadi di lokasi.