JawaPos.com-Sektor ekonomi di Sidoarjo, Jawa Timur, diprediksikan meningkat selama sepekan menjelang puncak resepsi 1 Abad NU pada 7 Februari 2023 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Zahlul Yussar, Pembina Paguyuban UMKM Sidoarjo, dalam keterangannya di Sidoarjo, Senin mengatakan usaha mulai hotel, rumah makan, warung kopi, usaha sablon, ojek sepeda motor, hingga jasa parkir mendapat dampak ekonomi.
Bahkan, lanjutnya, banyak rumah warga yang disewa oleh Pemkab Sidoarjo maupun pemda lain sebagai tempat penginapan jamaah dari luar kota. "Ini berkah Sidoarjo sebagai tuan rumah 1 Abad NU. Ekonomi tumbuh dan bergerak, terutama UMKM," kata Zahlul, usai acara talkshow Nahdlatut Tujjar Fest di Sidoarjo.
Pengusaha muda Sidoarjo ini menyaksikan langsung menggeliatnya ekonomi di Sidoarjo menjelang puncak resepsi 1 Abad NU yang dipusatkan di Gelora Delta Sidoarjo. Bahkan, ada toko yang sudah lama tutup, kembali buka untuk melayani para jamaah yang datang ke Sidoarjo.
Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo itu mengatakan dampak ekonomi tidak hanya dirasakan warga Sidoarjo yang ada di kota, warga di pelosok pun merasakan dampak ekonomi. "Pertumbuhan ekonomi ini riil, patut kita syukuri. Pengangguran pun turun, karena banyak lapangan kerja yang tumbuh. Ini tentu patut kita syukuri," ujar Zahlul.
Sementara itu, Koordinator Nahdlatut Tujjar Fest Addin Jauharudin optimis perputaran uang dalam perhelatan 1 Abad NU ini bisa mencapai Rp 500 miliar sesuai prediksi Gus Yahya, Ketua Umum PBNU. "Itu rumusnya sederhana, kalau acara Nahdlatut Tujjar Fest ini dimulai seminggu sebelum puncak resepsi, kemudian ditambah 1 juta orang yang hadir di hari H. Kalau satu orang saja yang hadir belanja Rp 00.000 dikalikan jumlah yang hadir, maka target perputaran uang Rp500 miliar akan terpenuhi," ujarnya. (*)