Satu Keluarga Diusulkan Tempati 100 Meter Persegi
JawaPos.com – Rencana merelokasi warga yang tinggal di sekitar Gunung Semeru terus dipersiapkan. Setelah ada tiga lokasi alternatif yang merupakan milik Perhutani, pemerintah kabupaten mulai merancang usulan hunian bagi warga.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menuturkan, fokus saat ini adalah perencanaan dan rehabilitasi pascabencana.
”Tadi Pak Wagub (Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Red) mengatakan, kami ditunggu Kementerian LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) untuk suratnya (agar) segera memutuskan lahan yang diminta,” kata Thoriq saat mendampingi Emil meninjau posko pengungsi erupsi Gunung Semeru di SMPN 1 Candipuro kemarin (13/12).
”Dan, usulan kami yang pertama adalah untuk Desa Sumberwuluh ada di Desa Sumbermujur,” imbuhnya dilansir dari Jawa Pos Radar Semeru.
Lahan Perhutani di Sumbermujur seluas 74 hektare. Namun, kata Thoriq, kebutuhan untuk lokasi relokasi hanya 10 hektare. Artinya, persentase lahan yang dibutuhkan dengan yang dimiliki Perhutani sangat jauh. ”Kami berharap, proses itu segera tuntas,” katanya.
Kemudian, untuk di Pronojiwo masih menunggu pembicaraan. ”Bermusyawarah dengan masyarakat antara lahan di Oro-Oro Ombo dan Piket Nol. Kalau sudah ada keputusan, kami pastikan persiapan lahannya bisa segera dimulai,’’ katanya.
Dia belum bisa menyebut luasan pasti yang akan ditempati masing-masing keluarga. Namun, Thoriq sempat melaporkan kepada Wagub Emil terkait usulan 100 meter persegi setiap keluarga. Lahan itu di belakangnya dibuat hunian sementara terlebih dahulu. ”Belum bisa menyebut angkanya (luasnya, Red) karena belum final. Lahan itu adalah hunian sementara di belakang. Nanti kalau dia mau permanen, bisa di depannya. Itu nanti hal-hal seperti ini dirancang juga,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Emil menyatakan, pengerucutan lokasi relokasi terkoordinasi dengan bupati Lumajang. ”Pak Bupati yang akan menentukan. Alhamdulillah, lokasi sudah mengerucut dan Pak Bupati sedang mempercepat proses untuk bisa mulai mengerjakan land clearing,’’ tutur Emil.
Terkait posko pengungsian di SMPN 1 Candipuro, Emil mengapresiasi pemkab. Posko tersebut lebih luas. Sarana MKC juga lebih bersih. Pekan lalu (8/12) Emil sempat mengecek lokasi pengungsian sebelum dipindahkan, yakni di kantor Kecamatan Candipuro. Saat itu, kata Emil, kondisinya cukup padat.
Thoriqul Haq menjelaskan, posko pengungsian SMPN 1 Candipuro lebih layak daripada posko sebelumnya. ”Tempat pos pengungsian yang sebelumnya kurang representatif karena di kantor kecamatan, di balai desa. Sekarang di tempat sekolah supaya tidurnya tidak lagi terkena angin karena lebih tertutup,’’ ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Thoriq juga melaporkan donasi yang terkumpul lebih dari Rp 5 miliar. Baik dari pemerintah, perbankan, komunitas masyarakat, maupun bantuan pribadi. Dana itu akan digunakan untuk persiapan relokasi. ”Donasi mandatorinya kami gunakan persiapan hunian sementara sekaligus relokasi. Tidak kami gunakan apa pun. Operasional kami gunakan dari BTT APBD,’’ jelasnya.
Mengenai infrastruktur jalan, Wagub Emil menyambut usulan bupati terkait rute jalan dari Pasirian Tempuhsari. Menurut dia, saat ini kementerian merancang JLS dari Sendangbiru ke Turen. Jalur itu, kata dia, terputus jika melihat peta KRB dari geologi. ”Maka, jalan selatan ini harapan kami bukan hanya berhenti di Tempuhsari, tapi juga kami harap bisa terus ke Sendangbiru,’’ ujar Emil.
Emil berharap, jalan dari Pasirian Tempuhsari bisa dirancang untuk JLS jalur Pansela. Sementara itu, jalan dari Dampit Lumajang susah diperlebar karena melewati kawasan bukit-bukit. ’’Jadi membuka jalur baru seperti yang saat ini sedang dikembangkan, di sisi baratnya pesisir selatan Jawa Timur,’’ katanya.
Di bagian lain, bantuan terus mengalir untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Untuk kali kedua, Petrokimia Gresik menyalurkan bantuan. Kali ini berupa kebutuhan untuk pemulihan dampak bencana. Itu dilakukan sebagai tindak lanjut arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir.
Bantuan tahap kedua tersebut berfokus pada bidang pendidikan, kesehatan, dan sanitasi. Di antaranya, pemeriksaan kesehatan dan trauma healing, 2.000 paket alat sekolah dan 10 smart TV 43 inci, 5 mobile kitchen, serta tangki air dan toilet portabel. Selanjutnya, ada mobil tangki air yang menyuplai air bersih, ambulans, medicine car, dan truk.
Erick Thohir mengatakan, sejak awal BUMN berkomitmen untuk membantu penanganan bencana erupsi Gunung Semeru. Dia meminta BUMN terus memetakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Dengan begitu, bantuan yang diberikan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan. ”Jangan hanya kebutuhan saat ini, tapi juga ke depannya,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, perusahaan Solusi Agroindustri, anggota holding Pupuk Indonesia, bersama Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Bencana Nasional BUMN Jawa Timur merespons cepat dengan menyalurkan bantuan pemulihan. Bantuan itu diserahkan saat Erick Thohir mengunjungi korban terdampak erupsi Gunung Semeru pada Minggu (12/12).
Direktur Utama Petrokimia Gresik sekaligus Ketua Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jawa Timur Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan, satgas bergerak cepat membantu sejak tiga jam pascaerupsi dengan mengirim relawan dan bantuan tahap pertama. ”Bantuan tahap pertama berfokus pada kebutuhan dasar atau basic needs sebagai aksi tanggap darurat,” ujarnya.
Saat ini Petrokimia Gresik bersama Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jatim tengah memetakan kebutuhan ke depan. ”Karena pemulihan pascabencana erupsi membutuhkan waktu yang cukup panjang, sesuai arahan Pak Menteri, upaya pemulihan ke depan berfokus pada relokasi hunian sementara, pembangunan MCK, serta beasiswa pendidikan bagi bagi anak-anak yatim piatu korban bencana tersebut,” kata Dwi.