Rabu, 31 Mei 2023

Muncul Wacana Relokasi

- Selasa, 7 Desember 2021 | 13:58 WIB
GENDONG KAMBING: Anggota Yonif -527 Lumajang membantu warga mengevakuasi hewan ternak dari Kampung Renteng, Lumajang, kemarin. (DIPTA WAHYU/JAWA POS)
GENDONG KAMBING: Anggota Yonif -527 Lumajang membantu warga mengevakuasi hewan ternak dari Kampung Renteng, Lumajang, kemarin. (DIPTA WAHYU/JAWA POS)

JawaPos.com - Relokasi warga menjadi salah satu opsi yang kini dibahas Pemprov Jawa Timur (Jatim). Wacana itu disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menggelar tahlilan bersama warga di Balai Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian, Lumajang. Pemprov Jatim bersama Pemkab Lumajang sudah mengomunikasikan wacana tersebut kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

”Kami sampaikan untuk bisa diusulkan lahan pada Perhutani,” ujarnya.

Setelah lahan tersedia, nanti pemprov bersama pemkab serta BNPB akan membangun rumah warga. Mantan menteri sosial itu menyatakan, Bupati Lumajang Thoriqul Haq sepakat dengan wacana tersebut. ”Pokoknya tidak jauh dari lokasi awal,” imbuhnya.

Terpisah, Suharyanto menerima usul itu. Dia mengajak pemprov dan pemkab menyampaikan usul tersebut ke Perhutani. ”Kita maju bersama dengan rencana ini. Kalau mendapat persetujuan, bisa segera direalisasikan,” ujarnya.

Siapkan Pembangunan Jembatan Gantung

Penanganan bencana guguran awan panas Semeru mengalami kendala infrastruktur. Sebab, Jembatan Geladak Perak yang menghubungkan Kecamatan Candipuro menuju Kecamatan Pronojiwo putus. Distribusi bantuan tidak bisa dilakukan dengan cepat.

Saat ini pola penanganan dibagi dua arah. Daerah terdampak pada kawasan Candipuro di-support dari Lumajang. Lalu, kawasan Pronojiwo dari Malang dan Kota Batu. Kemarin Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq meninjau jembatan yang roboh tersebut menggunakan helikopter milik TNI.

Khofifah menyatakan, dua opsi disiapkan untuk menyambung dua daerah tersebut. Yakni, memanfaatkan jalur alternatif atau membangun jembatan gantung. ”Dua opsi ini akan ditelaah, mana yang bisa dilakukan,” ujarnya. Mantan menteri sosial itu menambahkan, opsi jembatan gantung bisa berlokasi di sekitar Jembatan Geladak Perak. Namun, opsi tersebut hanya sementara. Selain itu, harus dipastikan kondisi atau kontur tanah pada lokasi tersebut. ”Kami sedang membahas opsi tersebut,” katanya.

Opsi berikutnya adalah memanfaatkan jalur alternatif yang hanya cukup untuk dilalui kendaraan roda dua. Jalur tersebut butuh penyempurnaan. Pemanfaatannya juga lebih cepat. Sebab, jalurnya sudah ada.

Dua opsi tersebut akan dikomunikasikan dengan tim dari Kementerian PUPR dan BNPB. Tim tersebut sudah berada di Kabupaten Lumajang. Mereka juga melakukan telaah kontur dan konstruksi di lapangan. ”Kami berharap akses penyambung segera terwujud sehingga bantuan bisa terdistribusi secara optimal,” ucapnya.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, dua opsi yang disampaikan gubernur sudah tepat. Opsi apa pun yang akan diterapkan, targetnya menyambung dua wilayah tersebut. ”Selagi akses belum tersambung, mobilitas belum leluasa,” ungkap dia.

Sementara itu, sejumlah alat berat mulai berdatangan ke Kecamatan Pronojiwo. Bupati Malang M. Sanusi menuturkan, alat berat tersebut didatangkan dari Batalyon Zipur 5/ABW. ”Sesuai dengan perintah panglima TNI, tadi malam (Senin) sudah ada pergerakan, di samping juga dari BNPB dan provinsi,” kata Sanusi kemarin (6/12).

Dia menegaskan, selama kondisi darurat, Pemkab Malang akan memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan para korban. Bantuan yang telah dibagikan pemkab adalah sembako. Pemkab juga mendirikan dapur umum. ”Sampai lima hari ke depan, stok logistik insya Allah masih mencukupi,” ujarnya saat ditemui Jawa Pos Radar Malang di gedung DPRD Kabupaten Malang.

Kerahkan Dokter Spesialis

Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari mengatakan, sejauh ini kebutuhan logistik dasar pengungsi terpenuhi. Posko tanggap darurat terpadu sudah terbentuk. ”Status tanggap darurat sudah dikeluarkan bupati Lumajang yang berlaku mulai 4 Desember 2021 sampai 3 Januari 2022,” kata Muhari.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan, fokus pemerintah saat ini adalah menyelamatkan para korban. Terutama mereka yang cedera. Para korban yang dirawat di RSUD Pasirian mengalami luka bakar parah. Bahkan sampai 80 persen. Selain itu, ada korban cedera yang tertimpa reruntuhan bangunan. Diketahui, RSUD Pasirian telah menampung 16 pasien korban luka bakar akibat terkena dampak awan panas guguran Gunung Semeru. ”Yang kesakitan itu harus betul-betul mendapatkan perawatan maksimal sehingga terselamatkan,” tuturnya.

Editor: Ilham Safutra

Tags

Terkini

X