JawaPos.com - Sebanyak 46 prajurit Lapangan Udara Abdulrachman Saleh, diturunkan ke lokasi bencana alam erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Malang Jawa Timur, Minggu (5/12). TNI AU langsung bergerak cepat membantu warga yang terdampak erupsi gunung Semeru.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, TNI AU mengirimkan puluhan prajurit yang terdiri dari unsur Paskhas untuk SAR, Kesehatan, Potdirga, Intel dan penerangan ke lokasi bencana.
"Misi prajurit TNI AU yang dipimpin Kadispotdirga Lanud Abdulrachman Saleh adalah menyerahkan bantuan sembako ke posko utama yang ada di pendopo Bupati Lumajang dan mendirikan tenda posko tanggap darurat di desa terdampak Sumber Wuluh, Lumajang," kata Gilang dalam keterangannya, Minggu (5/12).
Gilang menambahkan, pergerakan prajurit di darat juga didukung kendaraan truk logistik dan peralatan SAR, Ambulance kesehatan dan motor kawal. Saat ini beberapa Alusista TNI AU juga sudah bergerak ke Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
Satu pesawat helikopter EC-120 Colibri yang langsung dipimpin Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang Marsma TNI Zulfahmi melaksanakan assesment pemantauan lokasi terdampak erupsi dari udara.
Sementara satu Helikopter AS-332 Super Puma bergerak dari Lanud Iswahjudi menuju Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Selain itu juga disiagakan helikopter di Lanud Atang Sendjaja Bogor dan satu pesawat C-130 Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Terpisah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Minggu (5/12) terdapat 13 warga meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru. Selain itu, 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal.
"Mereka mendapat rujukan di RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Sementara itu, lanjut Muhari, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.
"Tim gabungan juga berhasil melakukan evakuasi warga yang tadi malam dilaporkan Wakil Bupati Lumajang terjebak di kantor pemilik tambang. Saat ini para warga telah ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," tandas Muhari.