Rabu, 7 Juni 2023

Kecam Penyerangan Mabes Polri, Din Syamsuddin: Bertentangan Agama

- Kamis, 1 April 2021 | 10:23 WIB
Mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin
Mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin

JawaPos.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin memberikan tanggapannya atas aksi penyerangan di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta pada Rabu (31/3) sore. Dia menyatakan kecamannya atas aksi teror tersebut.

"Setiap aksi teror berupa pengeboman harus dikecam keras karena tindakan tersebut bertentangan dengan nilai agama manapun," jelas dia dalam keterangannya yang diterima JawaPos.com, Kamis (1/4).

Ia menuturkan agar seluruh masyarakat untuk tetap menjaga perdamaian dan tidak terpancing atas adanya upaya adu domba seiring aksi terorisme di rumah ibadat.

"Maka mendesak Polri untuk mengusut secara tuntas setiap peristiwa pengeboman dan mengumumkan hasilnya ke publik," jelasnya.

Dia juga meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memprioritaskan permasalahan teror ini. Baik yang bergerak secara sendirian maupun berkelompok.

"Pemerintah dan segenap tokoh agama harus bekerja lebih keras untuk menghilangkan setiap celah yang dapat dijadikan alasan oleh kelompok teroris untuk melakukan aksi terornya," pungkasnya.

Seperti diketahui, pelaku penyerangan Mabes Polri berinisial ZA (25) sebelum menyerang berdalih hendak menuju kantor pos yang ada di markas polisi tersebut. Setelah diberi tahu letak kantor pos penjagaan, pelaku melakukan penyerangan terhadap aparat kepolisian. Pelaku sempat mengeluarkan tembakan ke polisi sebanyak enam kali.

Baca juga: Jenazah Penyerang Mabes Polri Dimakamkan di TPU Pondok Ranggon

“Kemudian wanita tersebut meninggalkan pos namun kemudian kembali dan melakukan penyerangan anggota terhadap anggota yang ada di pos jaga dengan melakukan penembakan sebanyak enam kali, dua kali kepada anggota yang di dalam pos, dua kali yang ada di luar, dan menembak lagi kepada anggota yang di belakangnya,” ujar Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3) malam.

Mengetahui ada aparat diserang, aparat lainnya yang bertugas pun langsung melakukan tindakan tegas dan terukur. Seketika itu juga, perempuan yang berdomisili di Ciracas, Jakarta Timur itu pun meninggal ditempat.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=u1hFYFQnLHs

Editor: Kuswandi

Tags

Terkini

Dosen UI: Jangan Ubah Sistem di Tengah Jalan

Rabu, 7 Juni 2023 | 15:38 WIB
X