JawaPos.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pelaku teroris penyerang Markas Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) berinisial ZA. Perempuan berusia 25 tahun itu melancarkan aksinya pelaku hanya seorang diri atau lone wolf.
Wanita kelahiran 14 September 1995 itu juga berdasarkan hasil pendalaman, berideologi radikal ISIS. Hal ini setelah Polri menelusuri identitas pelaku.
"Berdasarkan indentifikasi sidik jari dan ternyata identitasnya sesuai, kemudian hasil profiling yang bersangkutan, maka yang bersangkutan adalah tersangka. Pelaku lown wolf yang berideologi radikal ISIS, dibuktikan dari postingan yang bersangkutan di sosial media," kata Listyo dalam konferensi pers di Komplek Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (31/3).
Listyo mengakui, usai dilakukan tindakan tegas dan terukur, Polri langsung melakukan pengecekan terhadap pelaku teror. Saat melancarkan aksinya, pelaku membawa map kuning, yang dibertuliskan kata-kata.
Selain itu, Polri juga melakukan penelusuran digital terhadap pelaku. Hasilnya menemukan unggahan yang diduga bendera ISIS.
Baca Juga: Bom di Katedral Makassar, JK: Kita Tidak Toleransi Segala Bentuk Teror
"Diposting 21 jam lalu, dimana di dalamya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait dengan masalah bagaiman perjuangan jihad," ujar Listyo.
Listyo mengakui, pelaku mendatangi Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB. Dia sempat melakukan penembakan terhadap aparat kepolisian yang bertugas di pos pengamanan.
"Melakukan penembakan sebanyak enam kali, dua kali kepada anggota yang di dalam pos, dua kali yang ada di luar, dan menembak lagi kepada anggota yang di belakangnya," pungkas Listyo.