Senin, 29 Mei 2023

Vaksin dan Disiplin 3M Paket Lengkap Hadapi Pandemi Covid-19

- Rabu, 9 Desember 2020 | 21:27 WIB
Proses pemindahan kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung Jawa Barat, Senin (7/12/2020). Vaksin COVID-19 produksi perusahaan farmasi Sinovac, China tersebut disimpan dalam ruangan pendingin dengan suhu 2-8 derajat celcius, selanjutnya akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma. FOTO : MUCHLIS Jr. / BPMI SETPRES
Proses pemindahan kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung Jawa Barat, Senin (7/12/2020). Vaksin COVID-19 produksi perusahaan farmasi Sinovac, China tersebut disimpan dalam ruangan pendingin dengan suhu 2-8 derajat celcius, selanjutnya akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma. FOTO : MUCHLIS Jr. / BPMI SETPRES

JawaPos.com - Pengadaan vaksin dan disiplin protokol kesehatan yakni 3M memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer merupakan paket lengkap melawan penularan virus korona atau Covid-19. Pemerintah dan masyarakat perlu bahu membahu mencegah penularan Covid-19 agar tidak meluas dan terkendali.

"Pemerintah terus berupaya untuk menjaga kesehatan masyarakat dan secepatnya mendatangkan vaksin Covid-19. Kendati begitu, menurut pendapat berbagai ahli di bidang kesehatan, masyarakat tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan 3M," kata ahli Epidemiologi FKM UI, Syahrizal Syarif dalam keterangannya, Rabu (9/12).

Syahrizal menuturkan, pada Mei 2020 mengamati ada 80 persen negara-negara yang wabahnya dalam kondisi terkendali, dan 20 persen fluktuatif. Namun dia tak memungkiri, kondisi wabah fluktuatif menjadi 64 persen, ini artinya bukan hanya di Indonesia, tapi juga dunia sedang fluktuatif.

"Lalu saya kira vaksin-vaksin yang sudah melakukan uji klinik fase III ini merupakan berita baik, karena memberikan harapan agar kita bisa keluar atau paling tidak berada dalam situasi dimana Covid-19 ini tidak jadi masalah bagi kesehatan masyarakat," ujar Syharizal.

Pernyataan ini pun disambut baik oleh Theodorus Jodimarlo seorang pengusaha travel, yang terdampak secara ekonomi sejak pandemi Covid-19. Dia mendukung pemerintah dalam pengadaan vaksin.

“Saya menyambut baik dengan adanya vaksin, karena dengan adanya vaksin pastinya ekonomi bisa kembali pulih. Kami khususnya di dunia pariwisata sudah cukup menderita hampir lebih dari sembilan bulan lamanya tidak ada pemasukan. Vaksin jadi angin segar bagi kami karena industri pariwisata yang paling pertama terdampak, dan yang paling terakhir sembuh," ungkap Theodorus.

Selain itu, dalam situasi menunggu vaksin, masyarakat harus tetap perlu untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M. “Karena vaksin ini pasti pemberiannya bertahap, munculnya kekebalan kelompok di masyarakat juga bertahap," pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=4gM2lIqvrk4

Editor: Bintang Pradewo

Tags

Terkini

X