JawaPos.com - Pihak Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menyesalkan kecurangan yang dilakukan sejumlah peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017 saat pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Peserta yang lolos sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) pada Kemenkumham diharapkan memiliki kualitas dan integritas yang tinggi.
"Kemenkumham tentunya mencari ASN yang berkualitas dan berintegritas tinggi. Kalau baru ikut seleksi sudah curang, terus mau jadi apa?" kata Kabiro Humas Kemenkumham Lilik Bambang Lestari kepada JawaPos.com, Sabtu (16/9).
Lilik mengatakan, dengan seleksi melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) oleh pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku pelaksana, menunjukkan bahwa Kemenkumham sangat transparan dalam proses rekrutmen CPNS. "Tidak ada pungli dan KKN. Karena semua bisa melihat proses pengerjaan soal-soal yang diujikan," ujar Lilik.
Lebih jauh dikatakannya, data sementara pelamar CPNS Kemenkumham yang berbuat curang saat SKD/CAT ada di empat wilayah. Antara lain DKI Jakarta, Semarang, Makassar, dan Padang.
Kecurangan yang dilakukan para peserta dengan membawa alat perekam dan komunikasi. "Tindakan yang diambil adalah yang bersangkutan dianulir dari penerimaan CPNS," pungkasnya.