ASN di Surabaya yang Terlibat Pungli Tenaga Kontrak Ancam Pelapor

1 Februari 2023, 16:59:32 WIB

JawaPos.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali mengumpulkan jajaran aparatur sipil negara (ASN) dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di pemkot. Selasa (31/1) pagi, Eri mewanti-wanti agar tidak ada yang tergoda iming-iming rupiah saat memberikan pelayanan. Termasuk mengancam pelapor agar tidak melanjutkan kasus yang sudah masuk.

Di hadapan ratusan ASN itu, Eri mengaku mendapat update informasi terbaru dari pelapor. Orang yang mengungkap pungli tenaga kontrak tersebut diancam ASN yang dilaporkan agar kasus itu tidak dilanjutkan lagi.

’’Ada yang terjadi seperti itu, mari lapor diancam. Oh dowo urusane sampean ambek aku. Jangan sekali-kali ketika ada orang yang lapor, terus diancam,’’ kata Eri.

Dia menegaskan tidak peduli dengan siapa yang menyokong ASN tersebut untuk berbuat demikian. Dia memastikan, saat ini proses pungli itu berlanjut ke ranah pidana.

Sanksi berat sudah menanti dari Inspektorat Surabaya. Sebelum apel pun, Eri mengakui semakin banyak yang melapor soal pungli melalui hotline yang sudah disediakan. Meski kejadiannya sudah tahun lalu, dia memastikan akan tetap melanjutkan proses sanksi ke inspektorat. Meski, uang yang diterima sudah dikembalikan.

’’Carane pinter saiki iku. Uang tidak diterima langsung ASN, tapi pungli dilakukan pihak lain. Lalu, diserahkan ke oknum ASN,’’ tuturnya.

Dia meminta agar pelayanan publik bisa semakin mudah. Tidak sulit lagi. Sebab, salah satu pangkal masalah adalah pengurusan perizinan membutuhkan waktu lama dan syarat yang belibet.

’’Syarat-syarat yang mempersulit itu nanti diubah dan dipermudah. Kalau semakin sulit izin, ini menjadi tempat bermainnya (pungli, Red). Kemudian nanti ada perwali yang mengatur soal waktu pelayanan. Di rumah sakit dan puskesmas bisa, maka kecamatan, kelurahan, dan mal pelayanan publik juga bisa,’’ terangnya.

Begitu juga dari sisi masyarakat. Tidak ada lagi rasa sungkan ketika sudah mengurus perizinan dan selesai tanpa membayar. Tidak usah memberikan sepeser pun ke petugas sebagai bentuk terima kasih.

’’Saya ingatkan berkali-kali ke masyarakat. Kalau mau memberi, berikan saja ke yang membutuhkan. Jangan sampai merusak citra Pemkot Surabaya,’’ tegasnya. (gal/c7/git)

Editor : Dhimas Ginanjar

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads