Minggu, 2 April 2023

Kisah Johann Zarco: Dulu Luar Biasa, Sekarang Terkatung-Katung

- Kamis, 26 September 2019 | 19:44 WIB
Johann Zarco mundur dari KTM
Johann Zarco mundur dari KTM

Sejak GP Aragon Minggu lalu (22/9), Johann Zarco dilarang membalap dan mengendarai lagi motor RC16 MotoGP. Kini nasibnya terkatung-katung. Bintang yang digadang-gadang mampu menantang dominasi Marc Marquez di masa depan itu layu sebelum berkembang.

--

Kamera mengikuti Zarco yang turun dari KTM-nya, lalu berjalan menuju garasi di tengah tes pramusim MotoGP di Jerez Mei lalu. Setelah membuka helmnya, dia tak tahan lagi untuk mengumpat. ”Sasis sampah!” ketusnya di hadapan mekanik.

Bagi KTM, sasis adalah ”harga diri”. Menggugatnya sama saja dengan menabuh genderang perang. Ya, sampai kapan pun KTM akan tetap mempertahankan sasis “jadul” model teralis tubular yang sudah menjadi ciri khas. KTM menjadi satu-satunya tim pabrikan yang masih mempertahankan model sasis itu.

Ducati adalah tim terakhir yang meninggalkannya pada 2009. Dengan model sasis itu, Ducati merengkuh gelar pertama dan satu-satunya di kelas MotoGP bersama Casey Stoner pada 2007.

Di saat pabrikan lain beralih ke sasis full aluminium dan bahkan sekarang dipadukan dengan serat karbon, CEO KTM Stefan Pierer dengan tegas menyatakan akan mempertahankan rangka motor berbahan baja tersebut. ”Mungkin butuh 10 tahun untuk mengembangkannya. Tapi, ketika suatu saat nanti kami berhasil, kami akan mendominasi MotoGP,” tegasnya.

KTM sudah membuktikan ketangguhan model sasis ini di ajang Supercross dengan meraih lima gelar beruntun setelah 11 tahun mengembangkannya. Lalu, tujuh tahun di Dakar sebelum menjuarai 18 gelar secara beruntun. Di GP, KTM juga telah mendominasi Moto3 dan memenangi race Moto2. ”Ducati tidak akan menjuarai MotoGP dengan sasis yang sekarang,” yakin Pierer.

Pada 11 Agustus lalu, Zarco akhirnya menyerah. Belum genap semusim dari dua tahun kontrak yang mengikatnya, rider Prancis tersebut memohon agar KTM melepasnya akhir musim ini. Bos KTM Motorsport Pit Beirer mengatakan, Zarco sampai menangis ketika menemuinya meminta agar dilepas.

Waktu itu kedua pihak sepakat menyelesaikan kerja sama hingga akhir musim ini.

Namun, situasinya berubah. KTM akhirnya menggantikan Zarco dengan Mika Kallio sejak GP Aragon. Alasannya sederhana. KTM RC16 adalah motor yang terus dikembangkan. Akan menjadi konyol jika Zarco dibiarkan pergi dengan membawa banyak data dan rahasia perusahaan. ”Aku tidak menyesal (dengan keputusan mundur). Aku sudah tidak bisa bersaing lagi bersama KTM,” ujar Zarco.

Pit Beirer curhat panjang di sela GP Aragon. Motorsport Magazine menggambarkan curhatan itu paling blak-blakan dari seorang bos tim sepanjang sejarah MotoGP.

”Awalnya kami menganggap dialah (Zarco, Red) yang kami cari. Pembalap yang mengendarai motor tim satelit, tapi mampu mengalahkan rider tim utama. Artinya, dia tidak terlalu hirau dengan material motor yang dikendarainya. Setelah ini, kami tidak akan merekrut mantan pembalap Yamaha (Zarco bekas rider Tech3-Yamaha, Red),” ujarnya.

Maksud Beirer adalah pembalap Yamaha terbiasa menggeber YZR-M1 yang relatif mudah dikendarai. Ketika berpindah tim, mereka langsung kesulitan beradaptasi. Hal itu terjadi pada Jorge Lorenzo di Ducati dan Honda. ''Saya rasa kami kurang beruntung mendapatkan Johann di saat yang salah. Setelah berpisah dengan Laurent (Fellon, mantan manajer sekaligus mentor yang dipecatnya pada 2018) dia berubah. Karena Laurent-lah yang membuatnya stabil secara mental,” ucapnya.

Beirer memastikan akan memberikan izin kepada Zarco untuk melakukan tes atau membalap untuk tim rival di sisa musim ini.

Editor: Ainur Rohman

Tags

Terkini

DNA Juara Yamaha Telah Kembali!

Senin, 1 Juli 2019 | 16:25 WIB

Tim Honda Pusing Cari Masalah di Motor Lorenzo

Sabtu, 20 April 2019 | 18:05 WIB

Lorenzo Janji Bangkit di Sirkuit Jerez

Kamis, 18 April 2019 | 08:43 WIB

Jorge Lorenzo Mulai Frustrasi

Kamis, 18 April 2019 | 06:16 WIB

Alasan Lorenzo Terpuruk di GP Amerika

Rabu, 17 April 2019 | 22:15 WIB

Rossi: Alex Rins Mulai Jadi Ancaman

Rabu, 17 April 2019 | 15:30 WIB

Valentino Rossi Tak Mau Disebut Favorit Juara

Selasa, 16 April 2019 | 21:09 WIB

Alex Rins Girang Bisa Kalahkan Idolanya

Selasa, 16 April 2019 | 19:39 WIB

Rossi Senang Lihat Marquez Kecelakaan

Selasa, 16 April 2019 | 17:32 WIB

Rossi Susah Move On Usai Gagal Menang di GP Amerika

Selasa, 16 April 2019 | 15:52 WIB

Marquez Buka Suara Soal Penyebab Kecelakaan

Senin, 15 April 2019 | 13:47 WIB
X