Mengapa korban penyalah guna narkoba lebih gampang disembuhkan ketimbang korban patah hati?
—
SEORANG sopir truk ditanya Sastro. Dia tak bisa menjawabnya. Dia, kausan singlet putih dalam kemacetan panjang jalur pantura, malah tanya balik, ”Mengapa Situ bertanya kepada saya?”
Iya, ya? Kenapa? Sastro tercenung. ”Sebab saya numpang truk Sampean,” jawab Sastro akhirnya. ”Sekarang saya baru kepikir tentang narkoba dan cinta. Kebetulan yang ada di sebelah saya, kok, hanya Sampean yang lagi nyetir.”
***
Hidup berbangsa adalah tentang siapa saja yang ada di sebelah-sebelahmu. Demikian Sastro pernah menguping ceramah orang gila yang ditanggap di gang buntu. Lelah mengejar-ngejar layang-layang, anak-anak kecil menanggap lelaki kerempeng kuciran yang sering komat-kamit sendiri itu. Di kaki kirinya terikat untaian panjang kaleng-kaleng. Kalau melangkah, langkahnya berisik klontang-klonteng…klontang-klonteng…