Horor Bahasa

Oleh EKA KURNIAWAN
31 Oktober 2021, 09:15:03 WIB

Kenapa Tuhan tidak menciptakan bahasa yang pasti-pasti saja? Yang mencakup segala hal yang ada di muka bumi. Setiap hal memiliki ekspresi kata maupun frasa masing-masing, dan orang tak akan salah paham? Aturan tata bahasa cukup satu dan konsisten?

—-

PERTANYAAN itu tak perlu jawaban. Karena kenyataannya, kita tahu bahasa merupakan hal yang tumbuh bersamaan dengan evolusi manusia, bahkan secara biologis. Dari bunyi yang sederhana sampai sistem aksara dan tata bahasa yang semakin rumit.

Jika kita bicara tentang kebebasan, bahasa merupakan wilayah yang kita bisa bayangkan awalnya merupakan lautan kebebasan. Ketika kita menemukan hal-hal yang tak bernama, kita memberinya nama. Ketika kita ingin menyampaikan informasi, kita menciptakan sistem agar informasi itu tersampaikan.

Bayangkan, sambil menulis esai ini saya mendengarkan lagu lama yang dinyanyikan ulang Via Vallen, Kopi Dangdut. Kalau dipikir-pikir, sebetulnya apa makna dari kopi dangdut? Apakah itu sejenis kopi, seperti kopi tubruk, kopi arabika, atau kopi aceh? Atau itu sejenis musik, varian lain dari musik dangdut?

Saya hanya bisa menebak-nebak. Si pencipta lirik, Fahmi Sahab, mempergunakan kehendak bebasnya untuk menciptakan frasa tersebut, jika memang ia orang pertama yang mempergunakannya.

Editor : Ilham Safutra

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads