JawaPos.com - Maraknya aksi tawuran di kawasan Jakarta membuat kepolisian akan mulai bertindak tegas. Bila aksi tawuran itu membahayakan warga dan masyarakat, maka aparat kepolisian tak akan segan-segan melumpuhkan pelakunya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Suyudi Ario Seto mengimbau anak buahnya di lapangan agar lebih tegas kepada pelaku tawuran. Jika pelaku ada tawuran yang dianggap bertindak anarkistis tidak masalah diberikan tembak di tempat.
"Jangan segan-segan untuk menindak tegas pelaku tawuran, baik itu pelaku, dalang, provokator atau otak intelektualnya," kata Kombes Suyudi Ario Seto Rabu (26/4).
"Kalau perlu tembak di tempat kakinya," timpalnya.
Dia menceritakan, sebelumnya pada 14 April 2017 lalu, anggota Polres Metro Jakarta Pusat Aipda Kenedi Markos Sijabat (44) sempat mengalami luka di bagian kepala saat tengah berusaha melerai tawuran.
Sebelumnya tawuran yang cukup anarkistis terjadi di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur. Pada aksi itu salah seorang korban terkena sabetan parang atau celurit. Sehingga korban harus dilarikan ke rumah sakit, karena parang tersebut tertancap di kepala korban.
Dalam menangani kasus aksi tawuran ini, Polres Metro Jakarta Pusat memiliki tim Alpha yang diberikan kewenangan untuk memberikan tembakan pada bagian tertentu pelaku. Sasaran tembakan itu seperti kaki.
"Tawuran memang sering terjadi di Johar Baru. Upaya pendekatan dengan tokoh masyarakat sudah kami bangun. Namun ada segilintir oknum yang sengaja memprovokasi masyarakat sekitar," tukas dia. (elf/JPG)