JawaPos.com – Operasi Ketupat Semeru 2018 akan digeber. Polrestabes Surabaya sudah melakukan persiapan dengan mengecek kelengkapan. Polisi ingin memastikan Hari Raya Idul Fitri 2018 berjalan kondusif.
Pengecekan kelengkapan dipimpin Wakapolrestabes Surabaya AKBP Pratomo Satriawan. Meski masih menggunakan kruk setelah kecelakaan, Pratomo begitu serius dan teliti saat melihat kendaraan operasional anggotanya. Mulai sepeda motor hingga mobil.
Pratomo melihat interior mobil dan bagian mesin. Mobil-mobil itu bakal dipakai Satsabhara untuk berpatroli dalam perkotaan. Selain kendaraan operasional, Pratomo juga meninjau kelayakan senjata yang dibawa anggota.
Saat tangannya memegang electric gun, Pratomo sedikit melemparkan candaan kepada anak buahnya. Electric gun biasanya mengeluarkan sengatan listrik untuk melumpuhkan seseorang apabila melawan petugas. “Ini harus dicoba. Siapa ini relawannya?,” canda Pratomo lantas tersenyum.
Selain pengecekan senjata, sejumlah polisi memeragakan simulasi memadamkan kebakaran. Pada simulasi itu, polisi menggunakan ban bekas. Saat ban terbakar, mereka menggunakan fire extinguisher untuk menjinakkan api.
Simulasi digelar di depan Gedung Bhara Daksa. “Jadi ini antisipasi apabila anggota yang berjaga di pusat keramaian berhadapan dengan kebakaran,” jelas KBO Satsabhara Polrestabes Surabaya AKP Rahayu Rini.
Saat bertugas di lapangan, anggota Sabhara memang punya fungsi ganda. Selain menjaga keamanan, mereka dituntut untuk tanggap saat menghadapi situasi darurat.
“Operasi Ketupat masih Juni. Kami masih punya banyak waktu. Kami lakukan pengecekan lebih dini dan mempersiapkan mental anggota dengan matang,” tegas mantan Kanit Lantas Polsek Simokerto tersebut.
