JawaPos.com - Vaksin Covid-19 yang dikembangkan khusus melawan varian Omicron telah disetujui untuk uji klinis. Vaksin tersebut khusus booster dari perusahaan farmasi Sinopharm dan Sinovac asal Tiongkok bernama China National Biotec Group (CNBG).
Selama uji coba, para peneliti menemukan efektivitas dosis ketiga vaksin SARS-CoV-2 mRNA berkurang dengan cepat pada periode di mana Omicron dominan. Peneliti membandingkan efektivitas vaksin Barat dengan metode mRNa dan vaksin Sinovac dan Sinopharm asal Tiongkok.
Dilansir dari Wio News, Kamis (21/4), CNBG akan melakukan uji coba lebih lanjut pada kandidat Sinovac dan Sinopharm sebagai booster pada mereka yang telah menerima dua dosis vaksin. Para peneliti percaya bahwa vaksin baru akan menawarkan alternatif yang lebih baik sebagai alternatif masa depan.
Beberapa penelitian sedang dilakukan untuk memerangi varian 'siluman' Omicron atau BA.2 yang kini telah varian menjadi dominan di seluruh dunia. BA.2 disebut siluman karena dapat memengaruhi pemeriksaan tes PCR.
Antibodi yang ditimbulkan oleh vaksin menunjukkan aktivitas yang lebih lemah untuk menetralkan varian yang sangat menular. Para ilmuwan juga meningkatkan suntikan terhadap varian lain yang kemungkinan muncul.
Tak hanya Sinovac, Pfizer juga mengatakan sedang berupaya membuat vaksin Covid-19 untuk semua varian sebelum akhir tahun 2022. Raksasa farmasi AS itu juga bekerja untuk memproduksi vaksin yang memberikan perlindungan kuat terhadap virus Korona selama satu tahun penuh.